POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 179 orang dinyatakan tewas dalam tragedi nahas Pesawat Jeju Air 2216 di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu pagi, 29 Desember 2024.
"Dari 181 penumpang, sebagian besar diduga meninggal, kecuali dua orang yang berhasil diselamatkan," ujar pejabat Pemadam Kebakaran Jeolla dalam pengarahan kepada keluarga penumpang di bandara, yang dikutip dari kantor berita Yonhap.
Tetapi pihak berwenang mengonfirmasi jumlah korban tewas sebanyak 122 orang dalam kecelakaan tersebut.
Dikutip dari kantor berita Yonhap, Pesawat Jeju Air yang membawa 181 penumpang, termasuk enam awak, terbakar saat mendarat setelah dilaporkan mengalami masalah pada roda pendaratan sekitar pukul 09.07 waktu setempat di Kabupaten Muan, 288 kilometer barat daya Seoul, ibu kota Korea Selatan.
Pesawat bermesin ganda yang terbang dari Bangkok itu keluar dari landasan pacu, menabrak pagar, dan menghantam dinding hingga meledak dalam kobaran api.
Rekaman media lokal menunjukkan pesawat tergelincir di landasan pacu, diselimuti api dan puing-puing.
Dalam kecelakaan tersebut seorang penumpang dan seorang awak ditemukan selamat di bagian ekor pesawat saat upaya penyelamatan terus dilakukan.
Mayoritas penumpang adalah warga Korea. Sementara terdapat dua orang warga negara Thailand.
Otoritas Penerbangan Korea Selatan menyatakan dugaan sementara disebabkan oleh burung. Adapun evaluasi menyeluruh terkait penyebab kecelakaan masih diinvestigasi hingga kini. Termasuk proses evakuasi para korban yang terjebak dibadan pesawat masih dilakukan.
Kecelakaan ini menjadi salah satu insiden penerbangan paling mematikan di Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir.
Kebakaran awal berhasil dipadamkan, dan investigasi penyebab kecelakaan sedang dilakukan untuk menentukan penyebab yang pasti.