POSKOTA.CO.ID - Perusahaan Jeju Air mengaku akan bertanggung jawab kepada para korban kecelakaan pesawat Boeing 737-800 Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan yang menewaskan 176 orang, Minggu 29 Desember 2024.
Hal itu seperti diungkapkan Kepala Tim Manajemen Jeju Air, Song Kyung-hoon menuturkan, pihaknya tidak akan segan-segan mengeluarkan biaya untuk mendukung operasi penyelamatan. Lalu memberi kompensasi kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
"Pesawat yang jatuh itu diasuransikan oleh polis yang dapat menanggung hingga 1 miliar dollar AS," jelas Song Kyung-hoon, seperti dikutip kantor berita Yonhap, Minggu 29 Desember 2024.
Dengan alasan itulah mereka akan secara maksimal memberikan bantuan dalam bentuk apapun terhadap para korban.
"Jadi, berdasarkan itu, kami akan memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada para korban dan keluarga mereka," tambahnya.
Selain itu, sebagai bentuk tanggung jawab pihaknya telah mengirim sekitar 260 karyawan ke Bandara Internasional Muan untuk mendukung para korban dan keluarga mereka.
Lalu mereka pun memesan akomodasi di berbagai wilayah Jeolla Selatan seperti Muan, Gwangju, dan Mokpo untuk membantu keluarga korban tetap tinggal di daerah tersebut.
Sebelumnya, CEO Jeju Air Kim E-bae menyatakan permohonan maaf kepada seluruh korban kecelakaan pesawat Boeing 737-800 Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan yang menewaskan 176 orang, Minggu 29 Desember 2024.
Kim E-bae sampai membungkukkan badannya dalam-dalam pada siaran langsung televisi di Korea Selatan tersebut. Pihaknya pun kini mengutamakan evakuasi para korban.
"Saya menyampaikan permintaan maaf yang sedalam-dalamnya kepada semua korban dan keluarga mereka. Jeju Air telah membentuk tim yang didedikasikan untuk mendukung keluarga korban," ujarnya.
Dijelaskan Kim, pesawat tersebut tidak memiliki catatan kecelakaan dan tidak ada tanda-tanda awal kerusakan.