Bukan Lagi DTKS! Ini Acuan Kemensos Untuk Penyaluran PKH, BPNT dan Bansos Lainnya di 2025 Mendatang

Minggu 29 Des 2024, 15:12 WIB
Perubahan ini bertujuan, untuk meningkatkan akurasi efisiensi serta, keadilan dalam penyaluran bantuan sosial (Bansos).(Poskota/edited Dadan Triatna)

Perubahan ini bertujuan, untuk meningkatkan akurasi efisiensi serta, keadilan dalam penyaluran bantuan sosial (Bansos).(Poskota/edited Dadan Triatna)

POSKOTA.CO.ID - Penyaluran Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) selama ini, mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos). 

Namun di tahun 2025 mendatang, Kemensos dikabarkan akan menggunakan sistem baru sebagai acuan utama dalam penyaluran bansos. 

Langkah ini diambil guna meningkatkan ketepatan sasaran, serta memastikan bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang berhak. 

Artikel ini akan menjelaskan terkait sistem baru yang akan digunakan Kemensos, dalam penyaluran bansos di 2025 yang menggantikan DTKS.

Dengan memahami kebijakan baru ini, keluarga penerima manfaat (KPM), bisa lebih siap menghadapi perubahan dan memastikan tetap terdaftar sebagai penerima bansos di 2025 mendatang.

Dilansir dari kanal Youtube Pendamping Sosial. Pemerintah akan menggantikan DTKS, dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE) di tahun 2025 nanti.

Perubahan ini bertujuan, untuk meningkatkan akurasi efisiensi serta, keadilan dalam penyaluran bantuan sosial (Bansos).

Selanjutnya, DTSE ini akan dijadikan acuan untuk seluruh Kementerian lembaga dan pemerintah daerah, dalam menentukan penerima Bansos.

Seperti diketahui, selama ini ada banyak data yang digunakan sebagai acuan untuk menyalurkan Bansos, salah satu contohnya adalah P3KE.

Data P3KE (Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) tentunya berbeda dengan data DTKS.

P3KE ini kemarin-kemarin, digunakan untuk menyalurkan Bansos seperti beras dan juga bantuan sosial lainnya seperti, daging ayam dan juga telur untuk penanganan stunting.

Berita Terkait
News Update