Pengawasan terhadap pembangunan dan perbaikan jalan provinsi serta jalan tol di seluruh wilayah Jawa Barat.
“Dalam hal ini peran serta Pemprov Jabar sangat diperlukan. Sehingga jalan yang dibangun dapat dirasakan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat. Dan penanganan jalan rusak di beberapa daerag harus dilakukan secepatnya,” ujarnya.
Pembangunan dalam sektor pendidikan dan keagamaan juga harus diperbesar jumlah dan volumenya. Mengingat sektor ini sangat dirasakan langsung masyarakat.
“Masyarakat berharap Pemprov Jabar dapat melibatkan RT, RW, hingga desa atau kelurahan untuk turut serta dalam pendataan. Sehingga berbagai program pembangunan dapat tepat sasaran,” ucapnya.
Usualn terakhir di bidang kesejahteraan. Abdul Karim mengatakan tkebutuhan dasar manusia, bukan hanya pangan, sandang dan, papan.
Namun kebutuhan lainnya juga tak kalah penting. Seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan, yang berkaitan dengan keadilan sosial.
“Bidang ini menjadi sangat komplek dan dinamis karena kesejahteraan berkaita dengan adat dan budaya masyarakat yang menjadi kearifan lokal,” ucap Abdul Karim.
Kemudian dalam hal kesejahteraan juga Pemprov Jabar untuk meningkatkan pelayanan kesehatan untuk anak, ibu hamil dan, lansia.
Termasuk perhatian khusus bagi usaha pendirian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) karena manfaatnya sangat besar untuk anak-anak usia dini.
“Selanjutnya kami menilai selain akademis, Pemprov Jabar dapat memberikan perhatian kepada sekolah dalam materi Pancasila untuk menanamkan nilai morall dalam diri para siswa,” ujarnya.
Ia pun berharap Pemprov Jabar dapat dengan serius menindaklanjuti semua usulan yang disampaikan fraksinya.
“Apa yang kami sampaikan berdasarkan dari aspirasi masyarakat selama reses. Sehingga saya berharap Pemprov Jabar dapat dengan cepat menindaklanjutinya,” kata Abdul Karim.