Termasuk memperhatikan harga gabah dan hasil pertanian agar masyarakat pedesaan bisa lebih sejahtera.
Tidak hanya itu untuk menunjang kebutuhan pokok masyarakat, juga diperlukan langkah pengendalian harga kebutuhan pokok yang sering mengalami kenaikkan saat memasuki hari-hari besar. Seperti bulan Ramadhan, lebaran, Natal dan tahun baru.
Selain itu, permodalan terhadap nelayan dan petani juga menjadi hal yang tidak boleh diabaikan.
“Bantuan modal untuk nelayan dan petani diperlukan untuk pengembangan usaha mereka. Sehingga mereka meningkatkan kesejahteraannya,” ujarnya.
Pemprov Jabar, kata Abdul Karim, juga diharapkan dapat memberi bantuan peralatan pengolahan makanan ringan guna pemberdayaan dan peningkatan UMKM.
“Solusi juga harus diberikan kepada UMKM untuk mempermudah sektor ini mendirikan koperasi,” ucap Abdul Karim seraya menyampaikan nasib buruh dan karyawan terkait penetapan Upah Minimum Regional (UMR) juga harus diperhatikan.
Selanjutnya di usulan ketiga di bidang keuangan. Diperlukannya peningkatan tentang pengelolaan keuangan daerah yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Serta bantuan keuangan dari provinsi ke kabupaten dan kota secara merata dan berksenambungan.
“Perlu dorongan dan stimulus bagi kabupaten dan kota untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan cara peningkatan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan pemanfaatan sarana pariwisata,” ujarnya.
Termasuk pencairan CSR dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk lebih teratur dan fokus dalam peningkatan peran serta pembangunan wilayah pinggiran dan pedesaan.
Selanjutnya dalam bidang pembangunan, Fraksi Partai Gerindra dikatakan Abdul Karim, menilai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) memprioritaskan kegiatan-kegiatan yang menjadi aspirasi masyarakat.
Seperti, pembangunan infrastruktur jalan, sarana pertanian, sarana pendidikan, tempat ibadah dan, infrastruktur di kabupaten kota ditingkatkan. Terutama warga di bantaran sungai yang sangat berharap perhatian Pemprov Jabar.
“Pendangkalan sungai sudah sangat memprihatinkan. Sehingga banjir selalu menghantui warga di bantaran maupun warga yang permukimannya dilintasi sungai saat musim hujan,” kata Abdul Karim.