Pemprov Jakarta Targetkan Bangun 1.153 Unit Rusun untuk Masyarakat Kecil

Jumat 27 Des 2024, 20:06 WIB
Foto udara di Rusun Lokbin Rawa Buaya yang diperuntukkan bagi warga penghuni kolong tol, di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, 4 Desember 2024. (Poskota/ Ahmad Tri Hawaari)

Foto udara di Rusun Lokbin Rawa Buaya yang diperuntukkan bagi warga penghuni kolong tol, di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, 4 Desember 2024. (Poskota/ Ahmad Tri Hawaari)

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menargetkan pembangunan 1.153 unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Kepala Dinas Perumahan Jakarta, Kelik Indriyanto menyampaikan pembangunan rusunawa ini sebagai salah satu bentuk dukungan pemerintah pusat terkait program 3 juta unit rumah dan apartemen.

"Kalau yang direncanakan Pemprov (pembangunan rusunawa) masih yang bersumber anggaran APBD tahun anggaran 2025-2026," kata Kelik melalui pesan singkat, Jumat, 27 Desember 2024.

Rencananya Pemprov akan menyiapkan 1.153 unit rusunawan yang berlokasi di Padat Karya, Marunda, dan Rorotan. Ribuan unit rusunawa ini ditujukan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.

"Padat Karya 381 unit, Marunda 288 unit, Rorotan IX 484 unit. Ini rusunawa target untuk masyarakat berpenghasilan rendah," katanya.

Saat ini ada sekitar 32.506 unit rusunawa yang berada di delapan rusunawa yang ada di Jakarta. Tidak dijelaskan secara rinci berapa unit yang masih tersisa.

"Ini yang dikelola 8 unit pengelola rumah susun," katanya singkat.

Kelik mengatakan sampai saat ini untuk Jakarta belum ada arahan dari pemerintah pusat soal pembangunan hunian bagi masyarakat kecil.

"Kalau yang dari pemerintah pusat kami belum dapat arahan, intinya DKI siap mendukung kebijakan dari Pemerintah Pusat," ucap Kelik.

"Yang disampaikan pak Hashim (Ketua Satgas Perumahan) kemarin baru jumlah yang mau dibangun secara nasional," tambahnya.

Meski begitu, Kelik belum membeberkan berapa nantinya biaya sewa atau tarif yang harus dikocek calon penghuni rusunawa tersebut.

News Update