Ilustrasi HIV/AIDS.(dok)

Regional

Dinkes Pandeglang Sebut 377 Warga Terjangkit HIV/AIDS

Jumat 27 Des 2024, 16:20 WIB

POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, mencatat sebanyak 377 warga mengidap HIV/AIDS.

Dari jumlah itu, 255 orang diantaranya sedang mendapatkan penanganan medis.

Kepala Dinkes Pandeglang, Eniyati mengungkapkan, data pengidap HIV/AIDS tersebut tercatat per November 2024. 

"Sementara sebanyak 122 orang ada yang sudah meninggal dunia dan ada juga yang berpindah domisili ke daerah lain. Sehingga tidak terdeteksi lagi," ungkap Eniyati saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat 27 Desember 2024.

Dia memaparkan, dari 255 orang yang sedang ditangani ini terdiri dari 152 laki-laki dan 104 perempuan. 

"Jumlah ini tersebar di beberapa wilayah di Pandeglang," katanya.

Menurutnya, cukup banyak faktor risiko dari kasus HIV/AIDS di Pandeglang. Salah satunya seks yang tidak aman, dan penularannya bisa melalui jarum suntik yang tidak steril, transfusi darah serta penularan dari orang tuang yang mengidap HIV/AIDS kepada anaknya.

"Gejala pertama bagi orang yang mengidap HIV/AIDS diantaranya mudah terkena flu, demam, sakit tenggorokan dan nyeri otot. Kemudian tahap kedua, mengalami gejala HIV AIDS yang sama dengan tahap pertama tetapi akan berlangsung selama kurang lebih 10 tahun," ujarnya.

Dia menjelaskan, pada gejala tahap ke tiga, mulai terjadi infeksi dari virus HIV kemudian memasuki fase AIDS.

“Dengan menimbulkan beberapa gejala sepert demam yang berkepanjangan lebih dari 10 hari, selalu merasa lemas, kesulitan untuk bernafas, mengalami gangguan diare kronis dalam kurun waktu yang lama, mudah terserang infeksi jamur pada mulut, tenggorokan dan alat kelamin, berat badan turun drastis karena kehilangan nafsu makan," jelasnya.

Dijelaskan Eniyati, penderita HIV/AIDS apabila tidak mendapatkan pengobatan, rentan pada gangguan kesehatan lainnya, seperti Tuberkulosis (TB), Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), bahkan kanker. 

Penderita HIV/AIDS lanjutnya, dapat melakukan pengobatan berupa terapi Antiretroviral (ARV) yang akan bekerja mencegah virus HIV berkembang.

"Bahaya HIV/AIDS ini tidak akan hanya dirasakan oleh satu orang, tetapi dapat menular kepada orang lain. Maka dari itu perlu dilakukan pencegahan HIV/AIDS dengan cara, diantranya tidak melakukan seks yang tidak aman, tidak berganti-ganti pasangan, dan menghindari penggunaan narkoba," jelasnya.

Kadinkes menjelaskan, pihaknya terus berupaya untuk melakukan pencegahan penularan HIV/AIDS. 

Salah satunya melakukan sosialisasi tentang bahaya HIV dan penularan penyakit tersebut terus digencarkan kepada masyarakat.

"Sosialisasi terus kita lakukan agar penyebaran HIV/AIDS tidak meluas. Hindari seks yang tidak aman dan jangan gonta-ganti pasangan, karena itu salah satu faktor penyebaran HIV," katanya. 

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Tags:
hivAIDSpandeglangDinkes Pandeglangsekshiv/aids

Samsul Fathony

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor