Rocky Gerung Komentari Status Tersangka Hasto PDIP: Presiden Prabowo Harus Hati-hati

Rabu 25 Des 2024, 22:22 WIB
Kolase foto Jokowi dan Prabowo, dan Rocky Gerung. Dia mengomentari penangkapan Hasto PDIP yang mengaitkan dengan nama keduanya.  (Foto: IG/Prabowo, Youtube/RGTV)

Kolase foto Jokowi dan Prabowo, dan Rocky Gerung. Dia mengomentari penangkapan Hasto PDIP yang mengaitkan dengan nama keduanya. (Foto: IG/Prabowo, Youtube/RGTV)

Tak hanya itu, Rocky juga menyebut bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kemungkinan tidak akan memberikan reaksi keras terhadap penetapan Hasto sebagai tersangka. 

Ia menilai, Megawati memahami dinamika politik ini. “Ibu Megawati sebelumnya sudah memberikan sinyal bahwa partainya akan diacak-acak menjelang kongres. Jadi, saya kira beliau sudah siap menghadapi situasi ini,” paparnya.

Menurut Rocky, Megawati memiliki pengalaman panjang dalam menghadapi tekanan politik, sehingga penetapan tersangka terhadap Hasto tidak akan terlalu mengguncang posisi partai.

Kemudia Rocky Gerung juga mengkritik langkah hukum KPK terkait kasus Harun Masiku. Ia mempertanyakan apakah langkah ini sesuai dengan definisi korupsi dalam konteks hukum.

“Harun Masiku bukan pejabat publik. Jadi, tindakannya, sekalipun menyuap, tidak bisa dianggap sebagai korupsi dalam definisi jabatan publik,” ujar Rocky.

Menurut Rocky, langkah menyeret Hasto ke dalam kasus tersebut seharusnya sudah dilakukan sejak awal jika memang ada bukti kuat.

“Kenapa baru sekarang? Ini membuat publik semakin curiga bahwa langkah KPK ini adalah bagian dari agenda politik tertentu,” terangnya.

Karenanya, dia menyebut bahwa Presiden Prabowo harus berhati-hati dalam menghadapi tekanan politik yang datang dari berbagai pihak.

“Prabowo harus bisa menjaga keseimbangan antara hubungan historis dengan Megawati dan tekanan politik dari Jokowi. Jika salah langkah, legitimasi Prabowo sebagai presiden bisa tergerus,” kata Rocky.

“Jika tidak ada bukti baru yang jelas, langkah ini bisa dianggap sebagai upaya kriminalisasi terhadap Hasto dan partainya. Ini berpotensi memperkeruh situasi politik nasional,” tegasnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

News Update