POSKOTA.CO.ID - Pemerintah kembali mencairkan saldo dana bantuan sosial (bansos) untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap pertama di tahun 2025.
Bansos ini bertujuan untuk membantu masyarakat miskin dan rentan agar tetap bisa memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah berbagai tantangan ekonomi.
Jika Anda memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP yang memenuhi persyaratan, Anda berkesempatan menerima saldo dana bansos ini.
Simak informasi lengkapnya berikut, termasuk syarat dan cara memastikan pencairan berjalan lancar.
Apa Itu PKH dan BPNT?
PKH dan BPNT merupakan dua program utama yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan.
PKH memberikan bantuan kepada keluarga dengan anggota tertentu, seperti anak sekolah, ibu hamil, atau lansia. Sementara itu, BPNT memberikan bantuan berupa saldo untuk membeli bahan pangan pokok.
Kedua program ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat miskin, khususnya di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Namun, untuk memastikan penerimaan bantuan, ada sejumlah syarat penting yang harus dipenuhi.
Update Pencairan Bansos Tahap 1 Tahun 2025
Bansos tahap pertama ini akan dicairkan secara bertahap mulai Januari hingga Februari 2025. Berikut mekanisme pencairannya:
- KPM dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS): Pencairan dilakukan setiap dua bulan sekali melalui bank-bank yang ditunjuk pemerintah.
- KPM yang menggunakan layanan PT Pos Indonesia: Pencairan dilakukan setiap tiga bulan sekali, terutama untuk wilayah 3T (terpencil, terdepan, tertinggal).
Bagi masyarakat di daerah terpencil, PT Pos Indonesia menjadi solusi karena akses perbankan sering kali terbatas. Proses pencairan ini diharapkan dapat berjalan lebih merata dan menjangkau seluruh penerima manfaat.
Syarat Penerima Bansos PKH
Mengutip dari kanal YouTube Gania Vlog, terdapat lima syarat utama yang wajib dipenuhi oleh KPM agar layak dan bisa mendapatkan saldo dana bansos PKH dan BPNT. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Sinkronisasi NIK dengan Data Dukcapil
Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah memastikan bahwa Nomor Induk Kependudukan (NIK) Anda sudah sesuai dengan data yang tercatat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Jika terdapat ketidaksesuaian antara data KTP dengan sistem Dukcapil, proses pencairan bantuan bisa tertunda.
Cara untuk memeriksa data ini adalah dengan menghubungi kantor Dukcapil setempat atau menggunakan layanan online yang disediakan.
2. Memenuhi Kriteria Komponen Keluarga
Persyaratan kedua adalah memastikan Anda memiliki anggota keluarga yang termasuk dalam kriteria penerima bansos. Beberapa komponen keluarga yang memenuhi syarat adalah:
- Anak sekolah.
- Ibu hamil.
- Balita.
- Lansia.
- Penyandang disabilitas berat.
Jika salah satu dari komponen tersebut ada di dalam keluarga Anda, maka peluang untuk menerima bantuan lebih besar. Pemerintah menggunakan kriteria ini untuk memastikan bahwa bansos diberikan kepada kelompok yang paling membutuhkan.
3. Validasi Data Secara Berkala
Data yang valid adalah kunci utama agar bantuan dapat dicairkan. Pastikan tidak ada kesalahan pada informasi yang tercatat, baik di rekening bank maupun Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Untuk menghindari masalah, periksa data Anda secara berkala melalui aplikasi resmi atau hubungi petugas bansos di wilayah Anda. Jika ada anomali atau kesalahan, lakukan pembaruan data segera agar proses pencairan tidak terhambat.
4. Lolos Verifikasi Kelayakan Penerima
Setiap bulan, pemerintah melakukan verifikasi kelayakan penerima bansos melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG). Verifikasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa penerima masih memenuhi syarat untuk menerima bantuan.
Proses ini mencakup pengecekan data secara mendalam untuk menghindari penyaluran yang tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, penting bagi KPM untuk mematuhi aturan dan menjaga status kelayakannya agar bantuan tetap bisa diterima.
5. Terdaftar dan Memiliki Status SPM Aktif di SIKS-NG
Syarat terakhir adalah memastikan Anda sudah terdaftar di aplikasi SIKS-NG dan mendapatkan status Surat Perintah Membayar (SPM). Status ini menunjukkan bahwa KPM telah diverifikasi dan alokasi bantuan sudah disiapkan untuk dicairkan.
KPM dengan status SPM aktif akan menerima dana bansos pada tahap pertama tahun 2025. Pastikan Anda memantau status SPM secara rutin agar tidak melewatkan jadwal pencairan.
Proses pencairan bantuan sosial tahap pertama tahun 2025 akan dimulai setelah seluruh syarat di atas terpenuhi.
Pastikan Anda memeriksa kembali data diri dan melakukan pembaruan jika diperlukan agar bantuan segera cair tanpa hambatan.
Dengan memahami skema dan kategori penerima saldo dana bansos PKH dan BPNT ini, Anda dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Pastikan semua data Anda sudah sesuai agar tidak ada hambatan dalam proses pencairan.
DISCLAIMER: Perlu ditekankan bahwa istilah "saldo dana bansos" yang disebutkan dalam artikel ini tidak merujuk pada pencairan melalui aplikasi dompet digital seperti DANA atau platform digital lainnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.
