POSKOTA.CO.ID - Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan puluhan ribu narkoba dari hasil pengungkapan 20 kasus yang melibatkan 40 tersangka di Gedung BNN Pusat, Jakarta Timur (Jaktim) pada Senin, 23 Desember 2024.
Pemusnahan kedua pada 2024 itu dipimpin langsung Kepala BNN, Komjen Pol Marthinus Hukom. Adapun rincian narkoba yang dimusnahkan, yakni 81.071,81 gram sabu, 194.294,98 gram ganja, 1.964 gram kokain, dan 59.737 butir ekstasi.
Sederet kasus naskoba itu, di antaranya berhasil diungkap BNN DKI Jakarta. Kepala BNN DKI Jakarta, Brigjen Pol R. Nurhadi Yuwono mengatakan pihaknya mengungkap tiga kasus peredaran narkoba, satu di antaranya di wilayah Jaktim.
“BNNP DKI Jakarta berhasil mengamankan 1 buah paket berisi dua bungkus ganja dengan berat 1.396,20 gram yang dikirimkan dari Medan, pada Senin, 18 November 2024,” kata Nurhadi dalam keterangan resmi, Senin, 23 Desember 2024.
Nurhadi menjelaskan, pengungkapan itu bermula saat BNN DKI Jakarta menerima informasi dari BNN Sumatera Utara terkait dugaan pengiriman paket narkoba. Selanjutnya, BNN DKI Jakarta menelusuri alamat penerima paket tersebut.
“Pengungkapan tersebut bermula dari adanya informasi BNNP Sumatera Utara ke BNNP DKI Jakarta yang kemudian ditindaklanjuti dengan menelusuri alamat penerima yang diduga merupakan pemilik paket tersebut di wilayah Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta Timur. Namun, dikarenakan nama penerima fiktif serta nomor telepon yang tercantum di dalam paket tidak aktif tim dari BNNP DKI Jakarta kemudian menyita dan mengamankan paket tersebut,” tambahnya.
Nurhadi juga mengungkapkan, jajarannya kembali menyita barang bukti sekitar 2 ribu gram ganja. Hanya saja, BNN DKI Jakarta tidak dapat menangkap pemilik paket, karena yang bersangkutan menggunakan alamat palsu.
“Narkotika berupa ganja yang dikirimkan melalui jasa paket pengiriman kembali berhasil diamankan BNNP DKI, pada Rabu 20 November 2024. Petugas BNN yang medapatkan informasi adanya sebuah paket mencurigakan di sebuah kos di Jalan Mirbaya IV, Kel. Pinang Ranti, Jakarta Timur tersebut kemudian melakukan penyitaan dan menemukan 2.242,50 gram ganja di dalam paket tersebut. Selanjutnya barang bukti dibawa ke kantor BNNP DKI Jakarta guna dilakukan penyidikan lebih lanjut dan pemusnahan,” ujarnya.
Penyidik BNN DKI Jakarta kemudian melakukan penyelidikan terhadap jasa ekspedisi yang mengirimkan paket berisi ganja dari Medan ke Jakarta. Hasil penyelidikan tersebut menemukan alamat pengiriman paket.
Sebagaimana kasus-kasus serupa, kata Nurhadi, penerima paket rupaya tidak ditemukan bahkan tidak dikenali warga sekitar alamat tersebut.
“Berdasarkan informasi yang didapatkan BNNP DKI Jakarta dari BNNP Sumatera Utara terkait adanya pengiriman paket yang berisikan narkotika jenis ganja dari Medan menuju wilayah Jakarta melalui jasa pengiriman. Tim BNNP DKI Jakarta melakukan penyelidikan menuju jasa ekspedisi di Kawasan Jakarta Timur. Kemudian pada Senin, 2 Desember 2024 tim melakukan koordinasi dan control deliveıy terhadap paket tersebut yang beralamatkan di Jalan Olahraga, Kelurahan Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur,” katanya.