POSKOTA.CO.ID - Nomor HP sering kali digunakan sebagai alat verifikasi untuk berbagai layanan online, termasuk media sosial, aplikasi perbankan, dan akun email.
Namun, tahukah Anda bahwa nomor HP lama yang sudah tidak digunakan lagi bisa menjadi celah keamanan yang dimanfaatkan oleh hacker?
Nomor HP lama yang masih terhubung dengan akun-akun penting Anda sangat rentan terhadap peretasan, terutama jika nomor tersebut telah didaur ulang oleh operator telekomunikasi dan diberikan kepada pengguna baru.
Dalam situasi seperti ini, hacker dapat mengeksploitasi nomor tersebut untuk mendapatkan akses ke akun online Anda, terutama jika akun-akun tersebut masih menggunakan nomor HP lama untuk proses verifikasi.
Mengapa Nomor HP Lama Rentan Diretas?
Berikut adalah alasan utama mengapa nomor HP lama rentan terhadap peretasan yang menjadi salah satu celah keamanan terbesar dalam dunia digital.
1. Nomor HP Daur Ulang
Operator telekomunikasi sering kali mendaur ulang nomor yang tidak aktif untuk digunakan kembali oleh pelanggan baru.
Ketika nomor lama Anda diberikan kepada orang lain, potensi peretasan meningkat. Hacker yang mengetahui informasi dasar tentang Anda dapat memanfaatkan nomor yang didaur ulang ini untuk mencoba meretas akun online yang masih terhubung dengan nomor tersebut.
Dengan teknik seperti SIM swapping atau menggunakan kode OTP yang dikirimkan ke nomor lama, hacker bisa mendapatkan akses ke akun-akun penting Anda, termasuk media sosial, email, dan bahkan akun perbankan.
2. Ketergantungan pada Verifikasi SMS
Banyak layanan online, seperti aplikasi media sosial, e-commerce, dan perbankan, masih mengandalkan SMS sebagai metode utama untuk mengirim kode verifikasi atau OTP (One-Time Password).
Jika hacker memiliki akses ke nomor lama Anda melalui proses daur ulang, mereka dapat menerima kode ini dan masuk ke akun Anda tanpa sepengetahuan Anda.
Masalah ini menjadi semakin serius jika Anda tidak memperbarui nomor telepon yang terhubung dengan akun-akun tersebut.
3. Informasi Pribadi yang Terhubung
Nomor HP sering kali digunakan untuk berbagai layanan online yang memerlukan registrasi, termasuk akun-akun lama yang mungkin sudah tidak Anda gunakan lagi.
Jika nomor tersebut masih terhubung dengan akun-akun yang berisi informasi pribadi atau finansial, maka hacker dapat dengan mudah memanfaatkannya.
Selain itu, beberapa hacker juga menggunakan nomor HP untuk mencuri identitas Anda, mengakses database, atau melakukan penipuan atas nama Anda.
Cara Melindungi Nomor HP Lama dari Ancaman Hacker
Mengelola nomor HP lama dengan bijak adalah langkah penting untuk melindungi identitas digital Anda. Berikut adalah cara efektif untuk mencegah nomor HP lama menjadi target peretasan.
1. Hapus Nomor Lama dari Akun Penting
Segera perbarui nomor telepon di semua akun penting Anda jika Anda tidak lagi menggunakan nomor HP lama.
Pastikan nomor lama tersebut tidak lagi menjadi alat verifikasi untuk akun-akun seperti email, media sosial, atau layanan keuangan. Hal ini akan mengurangi risiko nomor tersebut disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
2. Aktifkan Verifikasi Dua Faktor (2FA)
Gunakan metode autentikasi dua faktor (2FA) untuk menambah lapisan keamanan pada akun Anda. Metode ini lebih aman karena tidak melibatkan nomor telepon yang bisa diakses oleh pihak lain.
Alih-alih menggunakan SMS sebagai metode utama, pilih aplikasi autentikasi seperti Google Authenticator atau Microsoft Authenticator.
3. Periksa Status Nomor Lama
Hubungi operator telekomunikasi Anda untuk memastikan bahwa nomor lama Anda tidak lagi aktif dan tidak akan didaur ulang.
Beberapa operator memungkinkan pelanggan untuk secara permanen menonaktifkan nomor agar tidak digunakan kembali.
4. Amankan Data Pribadi Anda
Hindari menyimpan informasi penting di tempat yang rentan, seperti pesan teks atau email yang tidak terlindungi.
Pastikan juga pengaturan privasi di akun-akun Anda selalu diperiksa secara berkala, sehingga Anda dapat mengetahui jika ada aktivitas mencurigakan yang terkait dengan nomor telepon Anda.
5. Gunakan Nomor Virtual untuk Verifikasi
Untuk meminimalkan risiko di masa depan, pertimbangkan untuk menggunakan nomor virtual atau email khusus sebagai alat verifikasi akun online Anda.
Nomor virtual ini dapat digunakan untuk menerima OTP tanpa harus menggunakan nomor ponsel pribadi Anda, sehingga lebih aman dari peretasan.
Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko nomor HP lama digunakan oleh hacker untuk meretas akun-akun Anda.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.