Benarkah Ada Saldo Bansos yang akan Cair untuk KPM Pemegang KKS Merah Putih pada 31 Desember 2024? Cek Penjelasannya di Sini

POSKOTA.CO.ID - Di jagat media sosial banyak warganet yang diduga merupakan keluarga penerima manfaat (KPM) menanyakan perihal penyaluran saldo bansos untuk pemegang rekening kartu keluarga sejahtera (KKS) merah putih pada 31 Desember 2024.

Seperti yang diketahui bersama, bantuan sosial (bansos) yang cair pada bulan Desember 2024 ini untuk tahap 4 bagi KPM pemegang KKS merah putih.

Sementara untuk KPM peralihan Pos Indonesia ke KKS yang dicairkan melalui Pos Indonesia, pencairannya untuk tahap 3 dan 4 atau periode Juli - September dan November - Desember 2024.

Bantuan yang tengah disalurkan oleh pemerintah kepada KPM, yaitu program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT).

Saat ini pencairan bantuan BPNT dan PKH yang disalurkan oleh pemerintah adalah bantuan tahap 3 dan 4 melalui Pos Indonesia, sedangkan yang melalui rekening KKS sudah rampung.

Mengutip dari kanal YouTube Pendamping Sosial, penyaluran bantuan sosial disalurkan paling lambat 31 Desember 2024.

Oleh karena itu, bagi KPM yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah tetapi data nomor induk kependudukan (NIK) terdaftar sebagai KPM, maka bantuan akan diterima di akhir bulan atau 31 Desember 2024.

Dari keterangan tersebut, dipastikan tidak ada tambahan penyaluran bantuan di tanggal tersebut untuk KPM pemegang rekening KKS yang sudah menerima dana bansosnya, tetapi paling lambat penyaluran bantuan di tanggal tersebut.

Waspada Pendaftaran Bansos Palsu

Di musim pencairan dana bantuan yang disalurkan oleh pemerintah, marak bermunculan informasi pendaftaran bansos melalui aplikasi perpesanan seperti WhatsApp atau Telegram.

Apabila menerima pesan langsung terkait penawaran pendaftaran bantuan sosial sebaiknya diabaikan atau dilaporkan ke perangkat desa atau pendamping bantuan sosial setempat.

Pasalnya, Kementerian Sosial (Kemensos) tidak membuat mekanisme pendaftaran calon peserta penerima bantuan melalui aplikasi perpesanan, dan bisa dipastikan pesan tersebut palsu atau terindikasi akan melakukan penipuan atau pencurian data pribadi.