Ketika diminta untuk mengerjakan soal matematika, ketiga chatbot menunjukkan pendekatan yang berbeda. Semua chatbot mampu memberikan jawaban yang benar untuk soal yang lebih sederhana.
Namun, seiring dengan meningkatnya kesulitan soal, perbedaan dalam cara mereka menyelesaikan masalah menjadi lebih jelas.
ChatGPT menunjukkan langkah-langkah penyelesaian yang cukup jelas namun tidak memberikan jawaban akhir dalam beberapa kasus, yang bisa membuatnya kurang praktis bagi mereka yang hanya ingin mengetahui jawaban.
Meskipun memberikan penjelasan yang mendetail, tanpa jawaban akhir, hasilnya bisa kurang berguna untuk pengguna yang membutuhkan hasil cepat.
Google Gemini, meskipun memberikan jawaban yang benar, tidak menyertakan penjelasan langkah demi langkah.
Gemini hanya memberikan jawaban akhir yang teoretis tanpa memberikan konteks yang cukup untuk menjelaskan bagaimana jawaban tersebut diperoleh.
Di sisi lain, Meta AI memberikan jawaban yang tepat dan juga menyediakan penjelasan yang lebih mudah dipahami.
Dalam kasus soal matematika yang lebih rumit, Meta AI mampu menjelaskan langkah-langkahnya dengan cara yang lebih jelas dan terperinci.
3. Antarmuka dan Aksesibilitas
Antarmuka pengguna (UI) dan kemudahan akses menjadi faktor penting dalam memilih chatbot yang tepat.
Google Gemini menawarkan antarmuka yang ramah pengguna dan sangat terintegrasi dengan ekosistem Google lainnya, seperti Google Maps, Google Calendar, dan lain-lain.
Meta AI dan ChatGPT juga menawarkan antarmuka yang cukup mudah digunakan, meskipun Meta AI terkadang merasa lebih terbatas dalam hal integrasi dengan aplikasi atau layanan lain.
ChatGPT sendiri memiliki antarmuka yang sangat sederhana dan mudah dipahami, cocok untuk pengguna yang menginginkan pengalaman chatbot yang cepat dan efisien.