POSKOTA.CO.ID - Siapa pun tak pernah menyangkalnya, bahwa peran ibu tak ada duanya. Di tangan para ibulah, letak dan gambaran masa depan bangsa. Mari kita hormati wanita (seorang ibu) sebagaimana mestinya.
Tempatkan wanita sebagaimana kedudukan dan porsinya. Ingat! Ibu selalu memberi, tak harap kembali.
“Tumben kalian ngomongin soal peran dan kedudukan wanita,” ujar bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.
“Kalian lupa, kalau besok, 22 Desember, merupakan peringatan Hari Ibu. Hargailah ibumu selagi masih memiliki kesempatan untuk menghargai. Jangan nyesal kemudian, tak berguna,” kata mas Bro.
“Kalau soal penghargaan tak pernah ada habisnya sebagaimana kasih ibu sepanjang masa,” kata Heri.
“Bagus itu, namanya anak yang berbakti kepada orang tua, diminta atau tidak diminta selalu berikan sesuatu yang terbaik kepada orangtua, itu salah satu bentuk menghargai orang tuamu,” jelas mas Bro.
“Ini untuk kita, masing-masing keluarga. Lantas bagaimana penghargaan masyarakat kepada perempuan, apakah itu seorang ibu atau calon ibu?,” tanya Yudi.
“Sepertinya sama. Kita tidak membedakan perlakuan kepada perempuan untuk mengembangkan karir di semua sektor kehidupan, termasuk di bidang politik,” kata mas Bro.
“Betul, perempuan menjadi presiden dan menteri sudah biasa, perempuan menjadi dirut dan komisaris BUMN cukup banyak. Jadi pilot, masinis, sopir truk juga seabrek. Begitu juga yang menjadi politisi,,” kata Heri.
“Tapi, masih sering terjadi ucapan yang meragukan kemampuan perempuan dalam sejumlah sektor tertentu, tak terkecuali di bidang politik,” kata Yudi.
“Sikapilah secara bijak, hendaknya kritikan itu semakin menjadikan penyemangat meraih prestasi. Membuktikan diri bahwa perempuan itu hebat, bahkan dalam beberapa hal lebih hebat dari laki – laki,” urai Heri.
“Setuju. Intinya kita tidak boleh meremehkan seseorang berdasarkan gender. Menyongsong peringatan Hari Ibu, mari kita hargai perjuangannya dalam menyiapkan kader bangsa,” kata Yudi.
“Sering dikatakan tinggi rendahnya tingkat kemajuan suatu masyarakat ditetapkan oleh tinggi rendahnya tingkat kedudukan perempuan di dalam masyarakat itu,” kata mas Bro.
“Yang jelas seorang perempuan itu hebat. Mampu menjalankan tiga peran sekaligus, sebagai wanita karir, istri dan ibu bagi anak-anaknya,” tambah mas Bro. (Joko Lestari)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.