Cuaca Ekstrem Bayangi Liburan Nataru,  Pengamat: Syahbandar Harus Tegas

Sabtu 21 Des 2024, 01:11 WIB
Sejumlah warga dan kendaraan berjalan perlahan saat hujan di Jakarta, Senin (1/4/2024).Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi cuaca buruk di sejumlah wilayah Indonesia, sebanyak 27 wilayah berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang 1-2 April 2024 dan mengimbau masyarakat mewaspadai cuaca esktrem yang mungkin akan terjadi.(Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Sejumlah warga dan kendaraan berjalan perlahan saat hujan di Jakarta, Senin (1/4/2024).Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi cuaca buruk di sejumlah wilayah Indonesia, sebanyak 27 wilayah berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang 1-2 April 2024 dan mengimbau masyarakat mewaspadai cuaca esktrem yang mungkin akan terjadi.(Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

POSKOTA.CO.ID - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengimbau agar pemerintah senantiasa mengingatkan masyarakat terkait cuaca ekstrem yang masih terjadi pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. 

Menurutnya, masyarakat harus tetap waspada di tengah-tengah liburan mereka, terutama pada saat berkendara atau menggunakan transportasi umum.

"Terutama kondisi seperti ini (cuaca tak menentu) di perairan harus betul-betul waspada. Maka syahbandarnya harus benar-benar tegas, kalau kondisi tidak baik jangan diberangkatkan kapalnya," kata Djoko saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat, 20 Desember 2024.

Apalagi jika itu menyangkut muatan, lanjut Djoko, jangan ada toleransi untuk muatan ilegal atau melebihi kapasitas moda transportasi karena risikonya sangat tinggi. 

Termasuk pihak terkait harus mengecek ketersediaan pelampung, jangan sampai kurang dari jumlah penumpang kapal. Menurutnya, pemerintah juga harus memberikan sanksi yang tegas terhadap operator yang nakal.

"Jadi benar-benar kita perairan itu harus ketat, karena kemarin-kemarin juga Minggu lalu kan ada beberapa kapal, ada yang tenggelam, ada yang kandas, ada yang berbalik, jangan sampai terulang," kata Djoko.

Sementara untuk masyarakat yang melakukan perjalanan darat, Djoko mengingatkan, masyarakat harus berhati-hati saat melintas daerah rawan longsor. 

Kemudian, ia juga mengimbau agar masyarakat masyarakat tidak memaksakan kehendak pada saat cuaca sedang tidak bersahabat. 

"Pengguna jangan memaksakan diri harus berangkat, kondisi cuaca harus diperhatikan sebelum berangkat. Apalagi ini mereka yang berwisata di daerah pegunungan," pesan Djoko.

Kemudian bagi masyarakat yang bepergian rombongan dengan menyewa kendaraan besar atau bus, maka harus dipastikan sudah uji KIR. Lalu yang tidak kalah pentingnya, adalah pengemudinya harus menguasai rute atau medan dan dipastikan lebih dari dua pengemudi.

"Pemerintah juga harus memastikan rambu-rambu di daerah rawan bencana ada dan berfungsi dengan baik," ucap Djoko. 

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Berita Terkait
News Update