Meta AI pun bisa menghasilkan teks, tetapi pembuatannya lebih ke interaksi yang cepat dan ringkas dalam sebuah obrolan.
Dua kecerdasan buatan ini memiliki kemampuan untuk membuat sebuah gambar dari perintah teks, meskipun kualitas dan gaya pembuatan gambarnya berbeda.
Selanjutnya dalam hal integrasi, Chat GPT memiliki sebuah plugin yang terintegrasi ke berbagai platform lain. Sedangkan Meta AI hanya fokus pada ekosistem aplikasinya.
Meta AI vs Google Gemini
Google Gemini memiliki model multimodal, artinya dapat memproses berbagai jenis informasi mulai dari teks, gambar, audio, dan video secara bersamaan. Sementara Meta AI lebih berfokus pada gambar dan teks.
Gemini dikembangkan dengan sumber daya komputasi yang besar, sehingga memiliki kapasitas dan skala yang lebih besar saat memproses sebuah data. Sedangkan Meta Ai dirancang untuk interaksi cepat dan ringkas.
Dari sisi integrasi, Gemini sudah terintegrasi dengan berbagai layanan Google dan Meta AI juga terintegrasi dengan ekosistem aplikasinya.
Secara akses keduanya mudah untuk dijangkau, namun jika mencari yang lebih mudah dan fungsi yang tidak terlalu sulit Meta AI bisa menjadi pilihan.
Tetapi jika ingin membuat artikel atau hal yang lebih kompleks, Chat GPT atau Google Gemini lebih cocok digunakan.
Meta AI lebih menonjol, karena terintegrasi dalam aplikasi sehingga memudahkan pengguna. Sementara Chat GPT dapat digunakan untuk membuat sebuah teks yang kompleks dan Google Gemini memiliki kemampuan untuk melakukan pemrosesan data yang besar.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.