POSKOTA.CO.ID - Kasus penganiayaan oleh seorang anak toko bos roti berinisial GSH kepada karyawatinya DA di Penggilingan Cakung, Jakarta Timur masih terus menjadi sorotan.
Kini, GSH telah ditetapkan sebagai tersangka seusai DA melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke Polres Metro Jakarta Timur.
Namun, Linda Pantjawati ibu dari pelaku mengatakan bahwa sang anak mengaku merasakan ketakutan dan tertekan karena dipenjara.
Melansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, Linda mengungkapkan kondisi GSH yang menangis karena tidak mau dipenjara atas kasus yang menjeratnya.
“Dia tertekan, kemarin sempat juga nangis, gemetar. Dia enggak mau dipanjara takut,” kata Linda yang dikutip Poskota pada Jumat, 20 Desember 2024.
Linda mengaku sudah meminta maaf kepada DA untuk tidak memperpanjang masalah tersebut dan kasus dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
“Saya minta tolong, berharap semua ini berjalan dengan damai. Saya sudah meminta maaf kepada DA supaya masalah ini tidak diperpanjang,” katanya.
Sambil menangis, ia mengungkapkan bahwa tidak ada niat dari dirinya dan sang anak untuk menganiaya karyawannya.
Menurutnya, video aksi penganiayaan yang dilakukan oleh sang anak beredar di media sosial itu menarasikan keterangan yang akhirnya memicu amarah publik.
“Video itu kalau saya menyelidiki kejadian sesungguhnya tidak seperti apa yang dikata-katain di luar,” ungkapnya.
Anak bos toko roti, GSH sudah ditangkap di salah satu hotel di Sukabumi dengan alasan memilih untuk menenangkan diri seusai kasus penganiayaannya mencuat di media.