Warga Minta Gubernur Jakarta Terpilih Permudah Urusan KJP dan KJMU, Cukup Urus di Kecamatan

Kamis 19 Des 2024, 19:06 WIB
Sejumlah orang tua peserta didik saat menunggu antrean pengaduan terkait pembatalan KJP Plus di Kantor Dinas Pendidikan Unit Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan, Rawa Bunga, Jatinegara Timur, Jakarta Timur, Kamis, 19 Desember 2024. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Sejumlah orang tua peserta didik saat menunggu antrean pengaduan terkait pembatalan KJP Plus di Kantor Dinas Pendidikan Unit Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan, Rawa Bunga, Jatinegara Timur, Jakarta Timur, Kamis, 19 Desember 2024. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

POSKOTA.CO.ID - Sulitnya mengurus Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) diharapkan warga Jakarta bisa diselesaikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Pramono Anung-Rano Karno.

Saat terjadi kendala pada KJP dan KJMU, warga harus pergi ke Kantor Dinas Pendidikan di Rawa Bunga, Jakarta Timur.

Eka, 43 tahun, ibu rumah tangga asal Cengkareng Jakarta Barat mengaku terlalu jauh untuk mengurus KJP anaknya yang bermasalah jika harus ke Rawa Bunga. Bahkan ia mengungkapkan harus menunggu libur kerja untuk mengurus KJP anaknya yang bermasalah.

"Kalau memang bisa di setiap kecamatan, ya saya setuju banget. Kalau harus ke Rawa Bunga itu kejauhan," katanya saat dihubungi, Kamis, 19 Desember 2024.

Wanita pekerja pabrik ini menuturkan harus datang ke Rawa Bunga untuk mengurus KJP anaknya yang masih SMP di sekolah swasta. Padahal rumahnya berada di Cengkareng.

"Saya aja nunggu libur dulu baru bisa ke Rawa Bunga, ini aja masih belum selesai. Katanya saya perlu urus lagi karena ada kepemilikan kendaraan, padahal saya gak punya mobil, cuma dulu adik saya beli mobil pakai KTP saya, tapi mobilnya aja udah gak ada. Saya ke Samsat juga gak ada keterangan saya punya mobil," ujarnya.

Hal senada dikatakan Arif, 59 tahun, pria yang bekerja di salah satu ekspedisi ini baru kemarin menemani istrinya untuk ke Rawa Bunga mengurus KJP anaknya yang masih SD yang bermasalah.

Ia menekankan sangat mendukung program pelayanan di setiap kecamatan bagi penerima manfaat KJP atau KJMU yang bermasalah.

"Harusnya memang begitu, jadi biar gak ribet. Kalau begini kan kayak saya harus antre dulu kan, udah datang pagi tapi tetap harus nunggu," katanya.

Pria asal Kemayoran ini mengaku KJP anaknya yang masih SD tersebut sudah tak kunjung cair, sehingga memutuskan untuk pergi ke Rawa Bunga menemani istrinya.

"Kalau saya masalahnya karena punya kendaraan mobil, nah itu KTP istri saya dulu dipakai, makanya diurus. Saya udah ke Samsat, datanya nihil padahal," ujarnya.

Berita Terkait
News Update