POSKOTA.CO.ID - Satu unit Kapal Tongkang TB Titan 27/BG Titan 14, yang mengangkut batu bara, menuju PLTU 2 Labuan, Pandeglang, Banten, karam di perairan Laut Selat Sunda.
Akibatnya muata batu bara di dalam kapal tongkang tumpah dan mencemari perairan di kawasan Pulau Popole, Desa Cigondang.
Data yang berhasil dihimpun bahwa Kapal Tongkang TB Titan 27/BG Titan 14, yang saat ini kandas di area Utara Pulau Popole, terlihat jelas dengan kondisi miring. Namun masih belum dilakukan evakuasi oleh pihak pemilik perusahaan.
Terdamparnya kapal tongkang tersebut terjadi pada Rabu 18 Desember 2024 yang dipicu karena cuaca ekstrem.
Herman salah seorang warga Labuan mengungkapkan, kapal tongkang yang karam di perairan Selat Sunda itu dikhawatirkan dapat menyebabkan dampak terhadap pencemaran lingkungan.
"Apalagi lokasi yang menyebabkan karamnya kapal tongkang itu di sekitar wilayah yang biasa para nelayan untuk melakukan aktivitas melaut, jadi harus segera dievakuasi," ungkapnya, Kamis, 19 Desember 2024.
Dikatakan Herman, perusahaan pemilik tongkang yang membawa batu bara aga bertanggung jawab sepenuhnya, mulai dari evakuasi kapal dan membersihkan batu bara yang tumpah ke laut.
"Ini tentu akan berdampak terhadap lingkungan, mencemari air laut termasuk pada ikan yang berada di wilayah sekitaran Pulau Popole, untuk itu pihak perusahaan diharapkan untuk bertanggung jawab," katanya.
Humas PLTU Banten 2 Labuan, Pandeglang, Shandy Helmi membenarkan, PT SIS melalui PT SWE (PT Sinar Wijaya Energi) untuk segera menindaklanjuti dampak sosial dan lingkungan akibat tumpahan batu bara.
"Evakuasi, pembersihan tumpahan batu bara, rehabilitasi terumbu karang, dan hal-hal lainnya harus segera dilakukan," ujarnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.
.png)
