POSKOTA.CO.ID - Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto mengimbau masyarakat tidak melakukan pesta minuman keras (miras) atau mabuk-mabukan dalam merayakan malam Tahun Baru 2025.
Imbauan itu disampaikan Karyoto agar kondusifitas perayaan malam Tahun Baru 2025 tetap terjaga dan berjalan aman serta nyaman.
"Masyarakat juga paham bahwa mencari hiburan adalah hal yang mungkin perlu tapi juga tidak berlebihan. Kita harapkan tidak ada yg mabuk-mabukan masuk ke tempat hiburan tidak ada yang membawa senjata tajam," imbau Karyoto saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 19 Desember 2024.
Selain itu, Karyoto juga mengimbau masyarakat terus memantau kondisi cuaca saat hendak bepergian untuk menikmati perayaan tahun baru nanti.
Kemudian, bagi masyarakat yang bepergian menggunakan sepeda motor, diharapkan mengutamakan keselamatan dirinya dan orang lain di jalanan. Apalagi saat ini, kata Karyoto, cuaca di wilayah Jakarta dan sekitarnya sedang tidak menentu.
"Pakai helm yang baik, pakai jaket, dan jangan ngebut. karena selama ini kami pun pemobil kadang-kadang takut dengan pemotor. kalau ada apa-apa di jalan tergelincir dan lainya, khususnya musim hujan, itu yang paling penting," pesan Karyoto.
Karyoto memprediksi pergerakan masyarakat meningkat saat perayaan malam tahun baru. Menurutnya, keramaian akan terjadi di kawasan hiburan, seperti Ancol, Taman Mini Indonesia Indah (TMI), Monumen Nasional (Monas), dan tempat hiburan yang dijadikan titik kumpul massa.
Dalam menyambut periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Polri akan menggelar Operasi Lilin 2024 untuk memastikan keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat.
Sebanyak 2.794 posko didirikan dan 141.605 personel gabungan diterjunkan selama Operasi Lilin yang berlangsung selama 13 hari, dari 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
"Kegiatan ini adalah upaya kami untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan menjalankan aktivitas, baik untuk ibadah, perjalanan mudik, maupun rekreasi," ujar Kadivhumas Polri, Irjen Sandi Nugroho dalam keteranganya.
Menurut Sandi, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), potensi pergerakan masyarakat dengan berbagai moda transportasi pada masa libur Nataru kali ini diprediksi mencapai 110,67 juta orang.
Ia menyebut, angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 3,04 juta orang atau 2,83 persen daripada periode yang sama tahun lalu.