POSKOTA.CO.ID - Pada tahun 2025, Indonesia akan mengalami perubahan besar dalam kebijakan pajak dengan diberlakukannya kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12%.
Kebijakan ini, yang awalnya ditujukan untuk barang mewah, diperkirakan akan berimbas pada berbagai sektor, termasuk pasar emas.
Sebagai salah satu instrumen investasi yang banyak diminati, apakah emas akan tetap menguntungkan dengan adanya kenaikan pajak ini?
Dampak Langsung pada Harga Emas
Sejak diumumkan, kenaikan PPN ini sudah mulai memberikan dampak langsung pada harga emas, terutama di pasar lokal. Bagi pembeli emas perhiasan, misalnya, harga yang harus dibayar akan semakin mahal.
Misalnya, jika sebelumnya membeli emas perhiasan seharga 10 juta IDR dengan pajak 1 juta IDR, setelah kenaikan PPN, pajaknya menjadi 1,2 juta IDR. Walaupun perubahan ini tampak kecil, bagi pembeli dengan jumlah besar, selisihnya cukup signifikan.
Selain itu, daya beli masyarakat yang menurun akibat inflasi juga berpotensi mengurangi permintaan terhadap emas, terutama bagi investor kecil atau mereka yang membeli emas untuk perhiasan.
Dengan harga yang semakin mahal, banyak orang mungkin akan beralih membeli emas dengan gramasi yang lebih kecil, atau bahkan menunda niat membeli emas sama sekali.
Emas Sebagai Aset Lindung Nilai
Meskipun harga emas di pasar lokal dipengaruhi oleh kebijakan PPN ini, harga emas global tetap tidak terpengaruh.
Harga internasional emas lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti nilai tukar US Dollar, suku bunga, dan kondisi geopolitik.
Oleh karena itu, meski pasar domestik mengalami tekanan, harga emas internasional kemungkinan akan tetap stabil.
Emas tetap dianggap sebagai salah satu aset yang dapat melindungi nilai investasi, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dan inflasi yang semakin tinggi.
Banyak orang yang berinvestasi dalam emas untuk jangka panjang, karena meskipun harganya naik, emas tetap memiliki daya tarik sebagai tempat penyimpanan kekayaan yang aman.
Strategi Investasi Emas di Tengah Kenaikan PPN
Bagi Anda yang tertarik berinvestasi dalam emas, beberapa strategi bisa diterapkan agar tetap menguntungkan meski ada kenaikan PPN.
Salah satunya adalah berfokus pada emas batangan. Emas batangan memiliki potongan biaya yang lebih rendah dibandingkan perhiasan, dan jika dijual kembali dalam jangka panjang, nilainya tidak akan terpengaruh oleh biaya pembuatan perhiasan.
Selain itu, bagi yang kesulitan membeli emas fisik karena harga yang terus meningkat, membeli emas digital bisa menjadi alternatif. Emas digital memungkinkan Anda untuk mulai berinvestasi dengan modal yang terjangkau, mulai dari 5.000 IDR.
Tidak kalah penting, pantau terus harga emas di berbagai platform online atau grup diskusi tentang emas. Dengan cara ini, Anda bisa membeli emas pada saat harga tengah rendah dan memaksimalkan keuntungan.
Meski kebijakan PPN 12% diperkirakan akan meningkatkan harga emas di Indonesia, emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi.
Dengan beberapa strategi yang tepat, seperti memilih emas batangan atau berinvestasi dalam emas digital, Anda tetap bisa menikmati keuntungan dari investasi emas dalam jangka panjang.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.