5 Tips Menghindari Phising serta Panduan Melindungi Diri dari Aksi Kejahatan Siber

Kamis 19 Des 2024, 22:01 WIB
Ilustrasi kejahatan siber phising. (Pixabay/B_A)

Ilustrasi kejahatan siber phising. (Pixabay/B_A)

POSKOTA.CO.ID - Phising merupakan satu di antara ancaman bagi pengguna internet di dunia digital. Pasalnya, serangan ini berformat sebuah pesan teks, email atau bahkan panggilan telepon.

Serangan phising acap kali mengecoh, karena menyamar menjadi sumber terpercaya seperti instansi, lembaga pemerintah bahkan orang terdekat.

Tujuang dari pelaku phising adalah melakukan pencurian data pribadi seperti username, kata sandi, nomor rekening hingga kartu kredit.

Selain itu, pelaku phising juga kerap melakukan penipuan online serta menyadap targetnya dengan menginstal sebuah malware ke ponsel korban.

Agar terhindar dari kejahatan siber di dunia maya, kiranya penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara menghindari serangan phising dan melindungi diri dari aksi penipuan online.

Apa Itu Phising dan Mengapa Berbahaya?

Phising merupakan upaya penipuan yang dilakukan oleh pelaku kejahatan siber untuk mencuri data pribadi dan mengelabui korbannya.

Biasanya mereka melancarkan aksinya dengan menyamar sebagai lembaga keuangan atau lembaga lain yang dekat dengan targetnya.

Aksi kejahatan ini menjadi sangat berbahaya, karena apabila data pribadi berhasil dicuri pelaku dapat menggunakan data tersebut untuk aktivitas kejahatan lainnya.

Saat berhasil mencuri identitas, pelaku sering menggunakan untuk membuka rekening baru dan melakukan transaksi ilegal dan yang lebih sering adalah mengajukan pinjaman atas nama korbannya.

Pesan phising pun mengandung malware berbahaya, yang bisa menyadap ponsel targetnya dan dengan leluasa mengambil data-data penting di ponsel tersebut.

5 Tips Menghindari Phising

Waspadai Email dan Pesan Mencurigakan Lainnya

Bila mendapat sebuah pesang asing dan mencurigakan pastikan periksa pengirim dan perhatikan isi pesan.

Isi pesan phising biasanya bersifat mendesak, mengancam atau menawarkan hadiah yang sangat besar.

Jika mendapati pesan seperti ini, hindari untuk mengklik tautan yang ada di dalamnya dan pastikan keaslian pesan tersebut kepada lembaga yang bersangkutan.

Apabila Anda tidak ada sangkut paut dengan lembaga dalam pesan tersebut, semisal perbankan lebih baik diabaikan.

Menggunakan Kata Sandi yang Kuat

Buatlah kata sandi yang kuat dan aktifkan autentikasi dua faktor agar lapisan keamanan di akun-akun digital Anda lebih kuat.

Perbarui Perangkat Lunak secara Berkala

Perbarui sistem operasi atau aplikasi keamanan, dompet digital, perbankan dan lain sebagainya secara berkala.

Sebab, agar tidak ada celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh peretas atau pelaku phising.

Instal Aplikasi Keamanan

Mulai instal antivirus untuk membantu mendeteksi dan memblokir malware yang ada di ponsel Anda tanpa sepengetahuan.

Jangan Mudah Tergiur Penawaran Manis di Internet

Waspada terhadap sebuah tawaran yang manis seperti hadiah diskon yang terlalu bagus. Lalu, seperti tiba-tiba mendapat undian hadiah yang meminta informasi pribadi.

Tanda-tanda Phising

Agar lebih mengenali, berikut ini sejumlah contoh dari tanda-tanda phising, yaitu:

  • Pesan email yang meminta untuk mengklik sebuah tautan dan memperbarui informasi akun
  • Situs web terlihat mirip dengan situs resmi, namun URL berbeda
  • Pesan teks atau telpon meminta untuk mentransfer uang

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait
News Update