Misal, memiliki 2 anak balita dan 1 anak SMP, anak balita yang kedua tidak bisa menerima bansos. Tapi jika pada Desember ini, anak yang kedua sudah berumur lebih dari 6 tahun dan masuk ke jenjang SD, maka ketiganya bisa dapat bantuan.
Hal ini karena anak yang pertama sudah SMP akan dapat dana PKH komponen SMP, anak kedua dapat komponen SD, dan ketiga dapat komponen balita. Pencairannya lewat PT Pos Indonesia.
Maka, dana SMP Rp500.000, SD sebesar Rp225.000, dan balita mendapatkan Rp750.000, jadi totalnya adalah Rp1.475.000.
2. KPM PKH masih 1 KK dengan Orang Tua Lansianya
Apabila KPM PKH yang masih 1 Kartu Keluarga (KK) dengan orang tuanya yang lansia dan di periode November-Desember, usia orang tuanya sudah lebih dari 60 tahun.
Dengan begitu, otomatis terbaca oleh sistem sebagai komponen lansia. Jika awalnya hanya dapat komponen SD dengan dana Rp225.000, bila KK-nya 1, maka dapat Rp600.000 dari komponen lansia. Total dapat Rp825.000.
Bisa juga kalau lansianya masih lengkap, yaitu suami dan istri, maka dapat dana dobel sebesar Rp1.200.000.
3. Komponen Khusus Kesejahteraan Sosial
Komponen khusus kesejahteraan sosial, seperti lansia dan disabilitas juga menjadi prioritas penambahan dana bansos.
Bagi disabilitas berat dan/atau lansia yang sudah sepuh berumur 90 ke atas, kedua ciri-ciri ini tidak bisa melakukan apapun maka akan dapat dana tambahan.
Hal ini di luar dari bansos PKH dan BPNT dan apabila masuk ke By Name By Address (BNBA) di akhir tahun. Nanti ada bantuan sembako dan lainnya.
Itulah dia informasi terkait ciri-ciri KPM PKH yang bakal dapat bonus bansos akhir tahun 2024. Semoga membantu.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.
