POSKOTA.CO.ID - Polres Metro Jakarta Pusat melaksanakan ekshumasi terhadap jasad bayi yang diduga tertukar di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Kegiatan ekshumasi dilakukan di tempat pemakaman umum (TPU) Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa 17 Desember 2024.
"Dengan alasan kemanusiaan sekaligus langkah-langkah penyelidikan. Maka hari ini kami melaksanakan ekshumasi untuk memberikan kepastian status atas anak tersebut," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada awak media di lokasi.
Dalam pelaksanaan ekshumasi atau proses pembongkaran kubur dan penggalian mayat dilakukan oleh tim gabungan dari Instalasi Kedokteran Forensik RS Bhayangkara dan Pusdokes Polri.
Kegiatan ekshumasi juga dihadiri dan disaksikan oleh pihak-pihak terkait dalam kasus dugaan bayi tertukar. Termasuk orang tua dari jasad bayi berinisial MS.
Tim dari forensik dan Pusdokes itu mulai melakukan penggalian sekitar pukul 09.45 WIB.
Pusara dari bayi itu dipasang tenda dan ditutupi tirai warna putih.
Pada saat proses ekshumasi berlangsung, pihak terlapor tidak diperkenan masuk ke dalam tenda.
Ekshumasi dilakukan untuk mengambil sampel DNA dari jasad guna dicocokkan dengan orang tua bayi.
"Sehingga mungkin nanti ada dua kemungkinan, apakah itu benar sesuai dengan hasil tes DNA atau mungkin yang kedua, mungkin berbeda," kata Susatyo.
Lanjut Susatyo, hasil dari ekshumasi menjadi menjadi kunci utama secara scientific untuk mengetahui apakah benar jasad bayi bukan anak kandung dari pasangan Muhammad Rauf (27) dan Feni Selvinati (26) atau sebaliknya.
Karena itu, pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan, apakah ada faktor terhadap kelalaian atau ada tata laksana rumah sakit yang kurang tidak tepat.
"Tentunya akan ditentukan nanti hasil dari tes DNA yang dilaksanakan oleh instalansi forensik atau pun dari Rumah Sakit Polri," tegas Susatyo.
Setelah proses pengambilan sampel DNA dari jasad bayi, pihak terkait juga mengambil sampel DNA dari pasangan Muhammad Rauf dan Feni Selvinati pada hari yang sama.
Adapun hasil dari pada pemeriksaan DNA akan diketahui sekitar dua pekan ke depan.
"Hari ini kami juga langsung dari penyidik Polres Jakarta Pusat akan mengantar kedua orang tuanya ke instalasi di rumah sakit Polri untuk mengambil sampel ya agar bisa dicocokkan nanti dengan DNA," terang Susatyo.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.