Komisi III DPR Kawal Korban Anak Bos Toko Roti di Jaktim: Tenang, Kita Jamin Keamanan Anda

Selasa 17 Des 2024, 17:10 WIB
Audiensi Komisi III DPR RI dengan Kapolrestro Jaktim dan korban penganiayaan anak toko bos.(Tangkap Layar YouTube/TVR PARLEMEN)

Audiensi Komisi III DPR RI dengan Kapolrestro Jaktim dan korban penganiayaan anak toko bos.(Tangkap Layar YouTube/TVR PARLEMEN)

POSKOTA.CO.ID - Komisi III DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan korban penganiayaan, DA oleh anak bos toko roti di Jakarta Timur dan Kapolres Metro Jakarta Timur.

Audiensi digelar di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta pada Selasa, 17 Desember 2024 dipimpin oleh Ketua Komisi III DPR Habiburokhman.

Tak sendiri, korban penganiayaan itu ditemani oleh kuasa hukumnya yang diminta untuk menceritakan kronologis lengkapnya di hadapan Komisi III DPR.

Melansir dari kanal YouTube TVR Parlemen, Habiburokhman meminta DA untuk menceritakan kronologis lengkap atas aksi penganiayaan terhadapnya.

“Sampaikan kronologinya sejak awal sampai hari ini. Tenang aja Mbak, kita jamin keamanan Anda,” kata Habiburokhman yang dikutip Poskota pada Selasa, 17 Desember 2024.

Dengan suara yang bergetar, DA menceritakan kejadian penganiayaan bermula dari DA yang menolak permintaan GSH untuk mengantarkan makanannya ke kamar pribadi pelaku.

“Saya waktu itu lagi kerja, si pelaku dari luar masuk ke dalam toko pesen makanan setelah datang, dia nyuruh saya nganterin ke kamar pribadinya,” kata DA.

Karena penolakannya, GSH pun emosi dan langsung dilempari oleh beberapa barang dari meja, kursi, loyang kue hingga mesin EDC yang mengenai tubuh serta kepalanya.

“Dari situ saya nolak, pas saya nolak berkali-kali, dia ngelempar saya pake patung, bangku, mesin EDC. Habis itu saya ditarik sama ayahnya si pelaku,” katanya.

Pasalnya, ia memiliki alasan untuk menolak permintaan tersebut. Bahkan, DA mengaku sebelum kejadian pada 17 Oktober 2024, pelaku mengaku kebal hukum.

“Disitu saya nolak, karena bukan tugas pribadi saya juga. Ada hal lain juga sebelum kejadian ini dia juga pernah ngatain saya miskin, babu, dia juga sempet ngomong ‘Orang miskin kayak lu enggak bisa masukin gua ke penjara. Gua ni kebal hukum’,” ucapnya.

Berita Terkait
News Update