POSKOTA.CO.ID – Manchester City, tim yang dulu ditakuti di Eropa dan Inggris, kini terlihat kehilangan sentuhannya.
Dalam pertandingan derby melawan Manchester United, kelemahan mereka menjadi sorotan utama. Apa yang sebenarnya terjadi pada tim asuhan Pep Guardiola?
Pertandingan ini digambarkan sebagai salah satu derby terburuk yang pernah ada. Meski akhir laga menghadirkan momen-momen dramatis, sepanjang pertandingan terlihat minim kualitas.
Manchester City, yang dikenal sebagai tim dominan dengan gaya permainan taktis, kini terlihat kehilangan jati diri.
Manchester United Tampil Lebih Solid
Manchester United layak mendapatkan pujian atas performa mereka. Berbeda dengan pertandingan derby sebelumnya, United tampil dengan organisasi yang lebih baik.
Meski tidak terlalu tajam di lini depan, mereka berhasil menahan City untuk tidak mendominasi penuh.
Dalam laga ini, United terlihat nyaman dengan penguasaan bola yang lebih baik dibandingkan biasanya.
"Hari ini saya merasakan kepercayaan itu, dan menurut saya, inilah yang menjadi pembeda utama," ungkap Amorim setelah pertandingan dalam konferensi pers.
Manchester City Kehilangan Jati Diri
Manchester City, yang dulu dikenal dengan pola permainan menyerang, pressing tinggi, dan penguasaan bola yang hampir sempurna, kini tampil jauh dari standar tersebut.
Mereka kehilangan kemampuan untuk menekan lawan, menjaga kedisiplinan formasi, dan memanfaatkan peluang di depan gawang.
Pemain-pemain kunci seperti Kevin De Bruyne, Phil Foden, dan Bernardo Silva terlihat jauh dari performa terbaik mereka.