POSKOTA.CO.ID – Manchester City kembali menelan kekalahan, kali ini dari rival sekota mereka, Manchester United, dengan skor 1-2.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Pep Guardiola secara terbuka mengakui kelemahan timnya sekaligus mengambil tanggung jawab penuh atas performa buruk yang dialami Manchester City dalam beberapa pekan terakhir.
Guardiola mengungkapkan bahwa timnya saat ini kehilangan fluiditas dan ketenangan yang selama ini menjadi ciri khas permainan mereka.
“Kami bukan tim yang sama seperti sebelumnya. Kami kehilangan komposisi, dan ini terlihat jelas dari cara kami bermain di beberapa pertandingan terakhir,” ujarnya.
Sebagai manajer, Guardiola dengan tegas menyatakan bahwa dia bertanggung jawab atas penurunan performa tim.
“Saya adalah bosnya, dan saya harus menemukan solusi. Faktanya, saya belum cukup baik untuk melakukannya,” ungkapnya dengan nada serius.
Guardiola juga menyoroti penurunan drastis performa tim dalam waktu singkat. Dalam kurun waktu satu bulan, City kehilangan delapan pertandingan, sebuah rekor yang sangat jarang terjadi bagi klub sebesar mereka.
“Dulu kami tidak terkalahkan, bahkan memimpin liga, tetapi dalam 10 hari semuanya berubah. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa diterima oleh klub sebesar Manchester City,” jelasnya.
Menurut Guardiola, tekanan besar yang dirasakan para pemain menjadi salah satu alasan mereka membuat kesalahan individu di lapangan.
“Saat ini, kami terlalu cemas, baik saat memegang bola maupun tanpa bola. Ini menyebabkan kami kehilangan ketenangan dalam mengambil keputusan penting,” kata Guardiola.
Guardiola mengakui bahwa klub sebesar Manchester City tidak bisa terus berada dalam situasi seperti ini.