POSKOTA.CO.ID - Warga RT 02 RW 022, Kelurahan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, harus bertarung dengan genangan air akibat banjir pesisir utara atau banjir rob.
Seperti yang dirasakan pasangan suami istri (pasutri) Tarsinah (50) dan Sarkim (62) yang hanya bisa bersabar menunggu surut luapan air yang melanda rumahnya.
"Jam sembilan pagi tadi air sudah mulai naik," kata Tarsinah kepada wartawan di lokasi, Jumat 13, Desember 2024.
Ketinggian air di permukiman rumah tinggalnya yang mencapai sebetis orang dewasa itu membuat pasutri ini tidak bisa berbuat banyak.
Bahkan keduanya tidak bisa mencari nafkah karena genangan yang melanda permukiman tempat tinggalnya tersebut.
"Bulan ini sudah tiga kali (tergenang), di belakang dua kali, di sini tiga kali," ucap Tarsinah.
Ibu rumah tangga ini biasanya berjualan makanan yaitu pecel dan sejenisnya. Namun karena tempat tinggalnya tergenang, Tarsinah tidak berjualan.
"Jualannya ya macem-macem, kadang-kadang pecel, gorengan, lontong. Ya kalau banjir begini mana ada yang mau beli," katanya seraya menunjukkan mimik muka mengeluh.
Suaminya Sarkim yang hanya bekerja sebagai kuli pengupas kerang juga merasakan hal yang sama. Kondisi banjir akibat rob membuat dirinya pusing tujuh keliling.
"Kalau bisa udah jangan banjir lagi, capek bersihin rumah juga," ucapnya.
Bahkan, Sarkim yang sudah puluhan tahun tinggal di sana mengungkapkan jika dirinya sudah tiga kali meninggikan bagian depan rumah agar air akibat rob tidak masuk ke rumahnya