POSKOTA.CO.ID - Sejumlah korban kebakaran di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat enggan direlokasi.
Mereka tak mau dipindahkan ke tempat lain yang lebih layak huni, termasuk di rumah susun sederhana sewa atau Rusunawa.
Beberapa dari warga ini lebih sangat berharap pemerintah provinsi (Pemprov) Jakarta membangun kembali hunian mereka yang sudah rata dengan tanah.
"Saya nggak mau direlokasi, di sini saya dilahirkan. Anak-anak juga sekolah di sini," kata Sunardi (54), saat ditemui di sekitar puing-puing sisa bangunan rumahnya, Sabtu 14 Desember 2024.
Bapak dua anak itu mengaku jika dirinya sangat berharap kepada pemerintah provinsi (Pemprov) Jakarta untuk membangun kembali rumahnya yang sudah rata dengan tanah.
Bahkan, kata Sunardi, hampir semua korban lebih memilih untuk tetap tinggal di pemukiman padat tersebut dibanding harus direlokasi ke tempat lain.
Apalagi, lanjut Sunardi, para korban direlokasi ke Rusunawa yang jauh dari Kebon Kosong, Kemayoran.
Lingkungan Baru dan Pekerjaan
Di samping harus beradaptasi lagi dengan lingkungan baru, juga belum tentu dengan pindah ke tempat baru langsung mendapatkan pekerjaan kembali.
Mengingat mayoritas pekerjaan para korban kebakaran Kebon Kosong adalah pedagang bukan pekerja kantoran.
"Saya kerjanya dekat sini, kalau direlokasi belum tentu langsung dapat kerjaan lagi. Belum lagi mereka yang awalnya berdagang, pasti kesulitan," ucap Sunardi.
Namun demikian, kata Sunardi, jika memang pemerintah memaksa warga Kebon Kosong untuk direlokasi, dia berharap tidak jauh dari lokasi saat ini.