Soroti Kasus Bayi Tertukar di Jakpus, Komisi E DPRD DKI: Proses Hukum Jika Ada Unsur Kelalaian

Kamis 12 Des 2024, 19:52 WIB
Ilustrasi bayi. (freepik/jcomp)

Ilustrasi bayi. (freepik/jcomp)

POSKOTA.CO.ID - Komisi E DPRD DKI Jakarta menyoroti kasus bayi tertukar dalam kondisi meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat (Jakpus).

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina mengatakan, kasus bayi tertukar merupakan persoalan serius yang perlu ditindaklanjuti.

"Jika benar ada unsur kelalaian, apalagi kesengajaan, maka pihak yang bertanggung jawab harus diproses secara hukum," kata Elva kepada wartawan, Kamis, 12 Desember 2024.

Politisi Fraksi PSI tersebut menilai, kejadian itu menunjukkan adanya celah besar dalam manajemen serta pengawasan internal rumah sakit. Padahal, keselamatan dan hak pasien adalah prioritas utama.

"Fraksi mendesak agar Dinas Kesehatan DKI Jakarta segera turun tangan untuk menginvestigasi kasus ini secara menyeluruh," jelasnya.

Selain itu, ia beranggapan audit prosedur operasional rumah sakit perlu dilakukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang.

"Jika hasil investigasi menunjukkan adanya unsur pidana, maka pihak yang terlibat harus bertanggung jawab sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," ujarnya.

Tindakan Pihak Rumah Sakit

RS Islam Cempaka Putih siap memfasilitasi tes DNA dalam kasus bayi tertukar yang kondisi meninggal saat menjalani persalinan.

"Alhamdulillah pada hari ini telah terjadi pertemuan kesepakatan dalam suasana yang penuh kekeluargaandan intinya kami dari rumah sakit Islam Cempaka Putih akan memfasilitasi proses pemeriksaan DNA untuk menguak kebenaran," kata Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Pradono Handojo kepada awak media, Selasa, 10 Desember 2024.

Selain itu, Pradono memastikan RS Islam Cempaka Putih bakal menanggung semua biaya proses pemeriksaan DNA. Tak hanya itu, pihaknya juga menyerahkan hak kepada pihak keluarga untuk memilih tes DNA.

"Akan menanggung biaya yang diperlukan di lab yang dipilih oleh Pak Rauf dan Bu Pegi. Semoga hal ini bisa menjadi jalan kebaikan untuk kita semua," ungkapnya.


Berita Terkait


News Update