POSKOTA.CO.ID - Perwakilan Putri Indonesia bersama Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) melakukan pendampingan psikososial di lokasi bencana tepatnya di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Selasa 10 Desember 2024.
Mereka tampak menghibur anak-anak korban bencana alam hingga melupakan sejenak penderitaannya. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. mengatakan pendampingan ini dilakukan untuk memberi motivasi, semangat, dan simpati kepada para warga yang terdampak
"Adanya pendampingan tersebut diharapkan warga yang terdampak bisa lekas bangkit dari trauma dan bisa melanjutkan hidup dengan penuh harapan," terang Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya yang diterima Poskota, Rabu 11 Desember 2024.
Sementara itu, Pemerintah memusatkan tempat pengungsian bencana kabupaten Sukabumi di Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. Hal ini dilakukan agar penanganan bisa lebih cepat dan terpadu.
Guna mempercepat hal itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diwakili oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Lukmansyah tengah menyiapkan pos pengungsian terpusat usai tinjauannya ke Kecamatan Bantargadung.
Mayjen TNI Lukmansyah mengatakan langkah ini dilakukan sebagai upaya efisiensi distribusi bantuan, untuk para pengungsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian mandiri, di wilayah Kecamatan Bantargadung.
Berdasarkan data yang dihimpun BNPB, di Kecamatan Bantargadung, sampai saat ini tercatat sebanyak 296 KK atau 1.032 warga mengungsi. Adapun kerugian materil dilaporkan sebanyak 88 rumah Rusak Ringan (RR), 144 rumah Rusak Sedang (RS), dan 57 rumah Rusak Berat (RB).
Di hari yang sama pada sore hari, BNPB menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan evaluasi yang di pimpin oleh Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Dr. Lilik Kurniawan.
Abdul Muhari mengatakan pada rapat kali ini diketahui bahwa Pemerintah Sukabumi memutuskan untuk memperpanjang masa tanggap darurat hingga tujuh hari ke depan.
Selain itu, pada rapat ini diketahui bahwa pencarian korban Meninggal Dunia (MD) a.n Bapak Eros (80th) dan Bapak Ojang (53th) yang dikomandoi oleh SAR pusat akan dialihkan ke SAR lokal dan untuk keluarga korban akan diberikan santunan oleh Pemerintah Pusat melalui BNPB.
"Kondisi terkini, dilaporkan ada penambahan jumlah warga terdampak yang sebelumnya 10.160 warga menjadi 10.237 dan penurunan jumlah pengungsi yang sebelumnya 3.064 menjadi 2.988," bebernya.