POSKOTA.CO.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi memperkirakan kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
"Kemungkinan ke depan akan terjadi kenaikan," ujar Kabid Perdagangan Disperindag Kota Bekasi, Eko Wijatmiko, saat dikonfirmasi, Selasa, 10 Desember 2024.
Eko menjelaskan bahwa lonjakan harga bahan pokok ini disebabkan oleh gangguan pada wilayah pemasok utama seperti Sukabumi dan Cianjur di Jawa Barat, yang saat ini terdampak bencana banjir bandang dan longsor.
"Ada beberapa daerah pemasok seperti Cianjur dan Sukabumi yang terkena banjir dan longsor," jelasnya.
Sejumlah bahan pokok, khususnya sayuran, telah mengalami kenaikan harga sejak awal Desember 2024.
"Kenaikannya terutama pada cabai dan sayuran lainnya," tambahnya.
Di sisi lain, pedagang sayur di Pasar Baru Bekasi, Bekasi Timur, mengaku mulai merasakan dampak dari sepinya pembeli.
Hal ini diakibatkan oleh kenaikan harga bahan pokok dan cuaca ekstrem di Indonesia.
"Omzet menurun hingga 50 persen karena harga sayuran naik. Penjualan sepi, pembeli enggan belanja karena harga mahal," ungkap Iwan (34), salah satu pedagang di Pasar Baru Bekasi, Senin, 9 Desember 2024.
Iwan juga membenarkan bahwa pendistribusian bahan pokok terganggu akibat bencana di wilayah pemasok.
"Faktor utamanya adalah cuaca. Beberapa daerah seperti Sukabumi di Jawa Barat terkena banjir, begitu juga di Jawa Tengah, sehingga pasokan ikut terdampak," jelasnya.
Kenaikan harga bahan pokok di lapak Iwan meliputi:
- Tomat: dari Rp10.000 menjadi Rp20.000 per kilogram
- Kol: dari Rp5.000 menjadi Rp10.000 per kilogram
- Kentang: dari Rp10.000 menjadi Rp15.000 per kilogram
- Jengkol: dari Rp18.000 menjadi Rp25.000 per kilogram
Selain itu, komoditas cabai dan bawang juga mengalami lonjakan harga:
- Cabai merah: dari Rp20.000 menjadi Rp35.000 per kilogram
- Cabai rawit: dari Rp25.000 menjadi Rp40.000 per kilogram
- Cabai hijau: dari Rp20.000 menjadi Rp35.000 per kilogram
- Bawang merah: dari Rp25.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.