Situasi di lokasi kebakaran rumah padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol RT 07 RW 05, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa 10 Desember 2024. (Poskota/Pandi Ramedhan)

Jakarta

Cerita Susanto Selamatkan Gerobak Nasi Goreng Saat Kebakaran Rumah Padat Penduduk di Kemayoran Jakpus

Selasa 10 Des 2024, 19:20 WIB

POSKOTA.CO.ID - Suasana duka menyelimuti warga terdampak kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol RT 07 RW 05, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa petang, 10 Desember 2024.

Puluhan warga terpaksa harus mengungsi ke posko pengungsian sementara yang didirikan di dekat lokasi kebakaran.

Kebakaran yang melanda ratusan rumah di permukiman padat penduduk mengagetkan warga karena terjadi begitu cepat.

Salah satu warga terdampak, Susanto, 50 tahun, mengatakan saat kejadian dirinya sedang mandi untuk siap-siap berjualan nasi goreng. Namun ia mendengar teriakan warga yang menyebut terjadi kebakaran.

"Orang-orang udah pada keluar, teriak-teriakan. Sempat ada suara kayak ledakan tabung gas, suaranya kayak petasan gitu," katanya.

Susanto sama sekali tidak membayangkan bahwa rumahnya hangus dilalap api. Ia sendiri tinggal berdua bersama anak yang kebetulan saat itu sedang bekerja.

"Saya tinggal berdua sama anak, kebetulan anak saya lagi kerja. Ya gak ada yang bisa diselametin, semua habis," cerita Susanto.

Susanto mengatakan yang ia selamatkan saat kebakaran terjadi adalah gerobak nasi gorengnya. 

"Cuma gerobak aja yang selamat. Memang saya sehari-hari jualan nasi goreng, yang bisa diselametin cuma gerobak," ungkapnya.

Ketua RW 05 Kelurahan Kebon Kosong, Julianto memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Hanya ada korban luka.

"Kalau korban luka ada. Tapi alhamdulillah korban jiwa nggak ada. Korban luka sekarang sudah dioperasi di rumah sakit. Itu ada 2 orang yang kena asap sama kena runtuhan," jelasnya.

Menurutnya, kebakaran melanda sekitar tujuh RT mulai dari RT 03 sampai RT 09. Julianto memperkirakan ada sedikitnya 200 unit rumah tinggal semi permanen yang terdampak.

"(Jumlah) kepala keluarga itu sekitar 600 KK, kalau hitungan sementara, sementaranya ada 1.800 jiwa," katanya.

Sebanyak dua posko didirikan bagi warga terdampak kebakaran. Sementara warga terdampak juga masih mengharapkan bantuan seperti pakaian hingga makanan.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Tags:
kebakaranrumah padat pendudukkemayoran gempolpenjual nasi goreng

Pandi Ramedhan

Reporter

Aminudin AS

Editor