Work-life balance atau keseimbangan antara kerja dan istirahat adalah kondisi di mana seseorang mampu mengatur waktu dan energi untuk pekerjaan, keluarga, dan dirinya sendiri secara seimbang.
Di era modern ini, tekanan pekerjaan sering kali membuat banyak orang melupakan pentingnya istirahat dan kesehatan mental.
Akibatnya, stres meningkat, dan produktivitas justru menurun.
Menurut sebuah studi, orang yang mampu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi dan risiko penyakit kronis yang lebih rendah.
Oleh karena itu, menjaga work-life balance adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan tubuh dan mental.
Dampak Buruk Jika Tidak Menjaga Keseimbangan
1. Stres dan Burnout
Terlalu banyak bekerja tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental atau yang dikenal dengan istilah burnout.
Burnout tidak hanya memengaruhi produktivitas, tetapi juga dapat memicu gangguan kesehatan seperti insomnia, depresi, dan hipertensi.
2. Gangguan Hubungan Sosial
Mengabaikan waktu bersama keluarga atau teman demi pekerjaan dapat merusak hubungan sosial.