Terendam Banjir 5 Hari, Ratusan Hektar Sawah Gagal Tanam

Senin 09 Des 2024, 16:11 WIB
Kondisi tanaman padi petani di Kecamatan Pagelaran, Pandeglang pasca-dilanda banjir selama 5 hari. (Poskota/Samsul Fatoni)

Kondisi tanaman padi petani di Kecamatan Pagelaran, Pandeglang pasca-dilanda banjir selama 5 hari. (Poskota/Samsul Fatoni)

POSKOTA.CO.ID - Tanaman padi para petani di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pandeglang, membusuk akibat terendam banjir selama lima hari berturut-turut. Akibatnya para petani merugi dan harus melakukan penanaman ulang.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Patia dan Pagelaran, ratusan hektar sawah yang baru ditanami padi terendam banjir selama lima hari.

Bahkan area pesawahan di dua kecamatan itu sudah seperti lautan. Setelah banjir surut, tanaman padi petani tampak busuk bahkan banyak yang hilang akibat terbawa arus banjir.

Salah seorang petani di Kampung Bojongkondang, Desa Bulagor, Kecamatan Pagelaran, Joni mengaku, sawahnya yang baru ditanami padi beberapa hari lalu, terendam banjir hingga satu meter lebih.

"Sawah saya baru seminggu ditanami padi, tapi terendam banjir hingga beberapa hari. Pastinya saya harus menanam ulang, karena tanaman padi ini busuk," kata Joni, Senin, 9 Desember 2024.

Joni mengatakan, jika terendamnya hanya satu atau dua hari mungkin masih bisa tumbuh baik. Namun bencana banjir itu merendam hingga 5 hari, kemungkinan besar tanaman padi busuk dan gagal tanam.

"Rata-rata tanaman padi para petani di sini baru berusia satu sampai dua mingguan. Tapi hampir semua terendam banjir, ya pasti busuk, karena banjir merendam sawah ini berlangsung hingga 5 hari," katanya.

Saat ini, ia tengah mempersiapkan untuk sebar atau penyemaian benih padi lagi. Pasalnya, padi yang ditanam pada pekan lalu kondisinya membusuk akibat terendam banjir beberapa hari kemarin.

"Ini persiapan penyemaian, karena awal tanaman pekan lalu gagal akibat banjir, kini kami harus mengeluarkan biaya lagi untuk proses tanam," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pandeglang, M. Nasir mencatat, area pesawahan yang terdampak banjir ada seluas 4.340 hektar yang tersebar di 12 kecamatan di Pandeglang, di antaranya di Kecamatan Cikeusik, Panimbang, Sobang, Munjul, Angsana, Sukaresmi, Patia, Pagelaran, Sindangresmi, Saketi, Bojong dan Cisata.

"Terus kita pantau, ya mudah-mudahan kalau banjir sudah surut tanaman padi petani bisa diselamatkan. Namun jika tidak, kita akan berupaya memohon kepada pemerintah pusat agar dialokasikan bantuan benih kepada petani di Pandeglang," tuturnya.

Berita Terkait

News Update