POSKOTA.CO.ID - Petani di Kampung Lebak, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, gagal panen lantaran lahan kebunnya dipenuhi lumpur saat meluapnya Kali Bekasi pada Sabtu, 9 November 2024.
"Seharusnya panen, cuma itu yang udah gede-gede saya petikin, soalnya kalau kaya gini kan udah membusuk gak enak," kata Samusuri, 60 tahun, petani yang juga warga Kampung Lebak RT 07 RW 02, Senin, 11 November 2024.
Lumpur setebal 5 hingga 10 centimeter tersebut harus ia bersihkan dengan susah payah menggunakan cangkul.
Lumpur tersebut menggumpal, menutupi lahan kebunnya yang ditanami Terong, pisang, dan pepaya.
"Kebun terong, ada pisang sama pepaya. Begitu ya kerugian saya segitu terong, belum pisangnya banyak," keluhnya.
Samsuri memaparkan, kebun seluas 500 meter persegi tersebut hanya berjarak beberapa meter dari rumahnya itu kerap diterpa banjir. Ia menyebut, banjir tahunan sudah sering terjadi di Kampung Lebak.
"Emang biasa tiap tahun 2-3 kali. Memang luapannya aja udah banjir biasanya kan Januari, Februari sampe Maret banjir," ungkapnya.
Samsuri masih berupaya membersihkan sedikit demi sedikit lumpur-lumpur di area kebunnya setelah diterjang air beserta lumpur dari luapan Kali Bekasi.
Beruntung, kediaman Samsuri tak jauh dari lokasi lahan kebunnya. Sehingga membersihkan kebun dari lumpur bisa dilakukan sesegera mungkin.
"Biasa kan orang pinggir kali gitu kan kena air ini ya istirahat, Nanti kalau kiranya udah gak banjir saya mulai lagi," pungkasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat sebanyak 5 Kecamatan terendam banjir pada, Sabtu, 9 November 2024.
.jpg)
