Industri Narkoba Rumahan Masih Marak, Kriminolog: Masyarakat Harus Lebih Peka

Senin 09 Des 2024, 21:37 WIB
Ilustrasi narkoba. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Ilustrasi narkoba. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

POSKOTA.CO.ID - Peredaran gelap narkoba di dalam negeri masih marak terjadi. Selain didatangkan dari luar negeri lewat sindikat jaringan internasional, berbagai jenis narkoba juga diproduksi melalui industri rumahan.

Pakar Kriminolog, Achmad Hisyam mengakui masyarakat kerap kecolongan dengan adanya industri haram tersebut, karena kurang peka terhadap lingkungan sekitar. Untuk mencegahnya, satu diantaranya, produksi skala rumahan komunikasi antarmasyarakat harus ditingkatkan.

"Tentu saja peranan masyarakat sangat penting dalam mencegahnya (industri narkoba rumahan). Masyarakat harus lebih peka lagi terhadap sesama di lingkungannya," kata Achmad saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin, 9 Desember 2024.

Kemudian tidak kalah pentingnya lagi, lanjut Achmad, pengurus wilayah dari tingkat RT, RW, hingga kelurahan harus tegas dalam pendataan. Artinya pengurus wilayah harus mendata warga yang baru datang, khususnya di perumahan-perumahan elite yang cenderung tertutup.

"Jadi kebijakan-kebijakan yang sudah biasa dilakukan sejak zaman Soeharto dulu setiap ada pendatang baru itu mesti nyerahin bukti bukti diri gitu ya identitas itu harus tetap dilakukan," ungkapnya.

Achmad juga menyarankan Sistem Keamanan Lingkungan (Simkling) atau kegiatan yang melibatkan warga masyarakat digalakan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan perkampungan. Bahkan, kata dia, kegiatan semacam arisan, kerja bakti perlu dilakukan. 

Dengan kegiatan-kegiatan tersebut, selain membuat masyarakat saling kenal, akhirnya memunculkan kepekaan sosial. Sebab, kegiatan itu yang terlihat sepele tapi memiliki dampak berarti dalam mencegah peredaran narkoba.

"Artinya bagaimana caranya supaya masyarakat itu saling kenal sehingga tidak ada ruang bagi pihak-pihak yang memanfaatkan sifat individualistik di masyarakat," ungkapnya.

Achmad tidak memungkiri sifat individualis bisa menjadi celah bagi kejahatan narkoba, termasuk operator judi online. Ia mencontohkan, perumahan-perumahan elite di perkotaan yang sudah beberapa kali digerebek, karena adanya industri narkoba.

"Biasanya mereka itu masuk ke wilayah-wilayah yang tingkat individualistiknya inggi yaitu di perumahan-perumahan elit atau semi-semi elit. Di situ  baru tugasnya polisi," ujarnya.

Selanjutnya, yang tidak kalah penting, Achmad mengatakan, pengedar atau pengguna harus dilacak hingga sumbernya. Hal ini dilakukan sebagai langkah serius polisi perang melawan kejahatan narkoba.

Berita Terkait

News Update