POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid mengatakan akan membahas terkait model dakwah di masa yang akan datang.
Diketahui, Gus Miftah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden itu langkah yang diambil seusai video menghina pedagang es teh di tengah acara kajian viral dan mendapatkan kritikan dari masyarakat.
Viralnya kontroversi itu, Abdul Wachid mengaku sempat menelpon Gus Miftah untuk menegur atas candaannya yang dinilai sudah merendahkan seseorang.
Ia mengatakan bahwa Gus Miftah memang perlu introspeksi diri dan evaluasi model dakwah tidak seperti sebelum menjadi bagian dari pemerintahaan.
Adanya kejadian tersebut, melansir dari laman resmi DPR, Abdul Wachid akan memanggil Kementerian Agama (Kemenag) guna membahas soal model dakwah.
Menurutnya, harus ada batasan tertentu bagi para pendakwah yang akan menyampaikannya ke pada masyarakat luas.
"Sehingga, yang terkait dengan kerukunan beragama dan menyangkut masalah sosial ada aturan yang dipegang oleh para dai yang turun di daerah," kata Abdul yang dikutip Poskota pada Senin, 9 Desember 2024.
Abdul yakin bahwa ulama bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman itu tidak bermaksud untuk melecehkan pedagang es teh tersebut.
Namun, tidak dapat disangkal bahwa cara candaannya itu kurang tepat hingga menimbulkan persepsi yang berbeda.
"Saya kira Gus Miftah tidak melecehkan tapi dianggap pelecehan. Bisa jadi karena persoalan politis atau apa, sedang kita pelajari. Persoalan sudah selesai, Presiden dan kami di DPR Komisi III juga sudah negur," katanya.
Dengan adanya kejadian ini, ia berhadap bahwa para pendakwah lainnya juga bisa belajar dari kejadian Gus Miftah.