Deddy Corbuzier Sering Tegur Gus Miftah karena Gaya Bercanda yang Dinilai Terlalu Bebas

Senin 09 Des 2024, 13:08 WIB
Deddy memilih untuk menegur secara pribadi melalui panggilan telepon, ketimbang berkomentar di media sosial. (Instagram/mastercorbuzier)

Deddy memilih untuk menegur secara pribadi melalui panggilan telepon, ketimbang berkomentar di media sosial. (Instagram/mastercorbuzier)

POSKOTA.CO.ID - Deddy Corbuzier mengungkapkan bahwa dirinya kerap menegur sahabat dekatnya, Gus Miftah, karena gaya bercandanya yang dianggap terlalu bebas dan berpotensi menyinggung perasaan orang lain.

Deddy memilih untuk menegur secara pribadi melalui panggilan telepon, ketimbang berkomentar di media sosial.

"Dia sahabat saya, jadi kalau ada masalah, saya telepon atau WhatsApp langsung. Bukan untuk konsumsi publik," ungkap Deddy saat diwawancarai oleh kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (9/12/2024).

Teguran Sebelum Kasus Yati Pesek Mencuat

Teguran tersebut rupanya bukan hal baru. Deddy mengaku telah mengingatkan Gus Miftah jauh sebelum insiden yang melibatkan Yati Pesek menjadi perbincangan hangat di media.

Deddy menjelaskan bahwa sahabatnya tersebut selalu membela diri dengan menyebut gaya bercandanya sebagai ciri khas yang sudah melekat.

“Beliau bilang, ‘wah gue memang dari dulu bercandanya seperti ini.’ Tapi ketika insiden Yati Pesek mencuat, ya itulah Gus Miftah dengan ciri khasnya,” ujar Deddy.

Jabatan Publik Menambah Beban

Sebagai seorang tokoh yang pernah menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden, segala tindak-tanduk Gus Miftah kini semakin menjadi sorotan publik.

Deddy juga mengaku menjadi salah satu orang pertama yang mengetahui keputusan Gus Miftah untuk mengundurkan diri dari jabatan tersebut setelah isu dugaan penghinaan mencuat.

"Ketika dia bilang mau mundur, saya orang pertama yang tahu. Memang jabatan publik itu berat, dan setiap tindakan jadi sorotan," tutur Deddy.

Meski sering menegur, Deddy menyebut bahwa langkah tersebut diambil sebagai bentuk kepedulian seorang sahabat.

Menurutnya, hubungan persahabatan justru harus diisi dengan saling mengingatkan, terutama di tengah tekanan publik yang semakin besar.

Gus Miftah Tetap pada Gayanya

Berita Terkait
News Update