Dihantui Longsor, Ratusan Warga Cidikit Lebak Minta Relokasi

Senin 09 Des 2024, 16:33 WIB
Salah satu kondisi rumah warga di Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten yang terdampak bencana longsor. (Dok. BPBD Lebak)

Salah satu kondisi rumah warga di Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten yang terdampak bencana longsor. (Dok. BPBD Lebak)

POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 65 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Lebak Manggah, Desa Cidikit, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, memilih untuk meninggalkan rumah karena terancam bahaya longsor.

Warga memilih untuk pergi karena merasa dihantui ketakutan terjadi longsor susulan. Sebanyak 65 KK itu terdiri dari 180 jiwa memilih mengungsi ke SMPN 8 Bayah.

Tanah di kampung tersebut juga mulau mengalami keretakan, sehingga berpotensi tinggi terjadi longsor susulan.

Ketua RT Lebak Manggah, Anang mengaku, sebanyak 65 KK yang terdampak longsor sebagian besar memilih untuk mengungsi. Meski masih ada beberapa warga yang bertahan di rumah mereka.

"Iya, warga yang terdampak longsor sudah mulai mengungsi, karena takut terjadi longsor susulan," ungkapnya, Senin, 9 Desember 2024.

Relawan Kebencanaan Desa Cidikit, Farid menambahkan, selain mengungsi ke SMPN 8 Bayah, sebagian warga juga mengungsi ke rumah sanak saudara di Kampung Tambleg yang aman dari lokasi longsor.

"Warga sudah berpencar semuanya mencari tempat aman, karena kondisi saat ini sangat memprihatinkan," katanya.

Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Bayah, Gagan Suganda mengatakan, warga terdampak longsor menginginkan relokasi ke lahan baru.

"Dari 65 KK terdapat 180 jiwa 20 di antaranya merupakan balita dan 15 lansia. Kini, sebagian KK yang terdampak masih tinggal di pengungsian setelah longsor terjadi," ujarnya.

Menurut Gagan, warga khawatir terjadi longsor susulan jika mereka kembali ke kediamannya yang sudah ditempati selama puluhan tahun itu.

"Warga semuanya yang di kampung itu mengungsi. Tidak ada yang bertahan. Paling sesekali ada yang balik ke rumahnya buat ngecek-ngecek aja," katanya.

Berita Terkait
News Update