BPBD Banten Sebut Banjir Terparah Terjadi di Lebak dan Pandeglang

Jumat 06 Des 2024, 23:39 WIB
Kepala BPBD Banten, Nana Suryana saat di lokasi banjir di Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang. (Poskota/Samsul Fatoni)

Kepala BPBD Banten, Nana Suryana saat di lokasi banjir di Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang. (Poskota/Samsul Fatoni)

POSKOTA.CO.ID - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Nana Suryana menyebut, banjir yang paling parah terjadi di dua kabupaten di Banten, yaitu di Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Pasalnya sudah lima hari ini kondisi banjir belum juga surut dan jumlah rumah yang terdampak cukup banyak.

"Banjir yang melanda sejak Senin lalu diawali di daerah Pandeglang dan Lebak, kemudian di Kabupaten Serang. Namun yang paling parah ini di Pandeglang dan Lebak," ujar Nana saat meninjau banjir di Desa Pagelaran, Pandeglang, Jumat, 6 Desember 2024.

Dikatakannya, beberapa kecamatan di Pandeglang dan Lebak saat ini ada yang sudah surut dan juga ada yang masih terendam, seperti di Pandeglang itu di Kecamatan Pagelaran, Patia, Sukaresmi dan beberapa kecamatan lainnya.

"Kemudian di Lebak seperti di Kecamatan Wanasalam, Malingping, dan memang ada beberapa kecamatan yang banjir rob juga," katanya.

Untuk penanggulangannya, BPBD Provinsi Banten mengerahkan semua personil serta perlengkapan yang ada. "Personel semua kita kerahkan namun dilakukan pergantian personil," ucapnya.

Kepala BPBD Pandeglang, Reza Ahmad Kurniawan menuturkan, di Pandeglang ada 18 kecamatan yang terdampak banjir, namun 13 kecamatan sudah berangsur surut, tinggal lima kecamatan lagi yang masih terendam.

"Dari lima kecamatan yang masih banjir, ada tiga kecamatan yang kondisi banjir masih parah yaitu di Kecamatan Pagelaran, Patia dan Sukaresmi," tuturnya.

Ia menyebut, untuk data sementara rumah terdampak banjir dari 18 kecamatan tersebut ada sebanyak 10 ribu Kepala Keluarga (KK). 

"Namun kalau fasilitas yang rusak dampak banjir pasti ada, namun kita akan melakukan pendataan lagi mengenai jumlah fasilitas atau rumah yang rusak akibat banjir," katanya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait

News Update