Tak Hanya PM Malaysia, Media Singapura Turut Soroti Sikap Gus Miftah Hina Pedagang Es Teh

Minggu 08 Des 2024, 16:40 WIB
Aksi viral Gus Miftah disorot media Singapura seusai mengolok-olok pedagang es teh.(Tangkap Layar/Channel News Asia)

Aksi viral Gus Miftah disorot media Singapura seusai mengolok-olok pedagang es teh.(Tangkap Layar/Channel News Asia)

POSKOTA.CO.ID - Kontroversi Gus Miftah tak hanya menjadi sorotan oleh masyarakat Indonesia saja melainkan terdengar hingga ke negara lain.

Seusai sebelumnya sempat menuai perhatian Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, Gus Miftah kini menjadi sorotan media Singapura.

Melansir dari laman resmi Channel News Asia (CNA) menyoroti keputusan sang ulama bernama Miftah Maulana Habiburrahman itu mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden.

Keputusannya itu bermula dari sikap Gus Miftah yang mengolok-olok Sunhaji, pedagang es teh bakulan dengan menggunakan kata-kata kasar.

“Seorang Utusan Khusus Presiden dan penceramah selebritas dikecam seusai video viral dirinya yang mengejek pedagang es teh di acara keagamaan,” tulis media Singapura itu yang dikutip Poskota pada Minggu, 8 Desember 2024.

“Ia telah mengundurkan diri dari jabatan resmi seusai mendapat kemarahan publik,” tulisnya.

Seorang analisis berpendapat sikap Gus MIftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan dapat menjadi beban bagi pemerintah Prabowo.

“Harus diberhentikan karena dapat menjadi beban bagi pemerintah, kabinet dan citra Prabowo karena bertentangan dengan yang ia katakan,” kata Agung Baskoro pengamat politik dari Lembaga Trias Politika Strategis kepada CNA.

Agung juga mengatakan bahwa sikap Miftah tersebut berpotensi melemahkan citra menjunjung tinggi rakyat yang selama ini ditonjolkan oleh Prabowo.

Dalam media tersebut juga menyoroti adanya petisi online yang menyerukan untuk mencopot jabatan Gus Miftah menjadi Utusan Khusus Presiden.

“Hingga 6 Desember lebih dari 318.480 netizen menandatangani petisi yang diluncurkan pada 4 Desember yang menyerukan pencopotan jabatannya,” tulisnya.

Berita Terkait
News Update