Dakwah Hingga Jepang, Dai Asal Bandung Ustadz Handy Bonny Perjuangkan Pembangunan Masjid

Sabtu 07 Des 2024, 13:31 WIB
Ustadz Handy Bonny ketika menyampaikan ceramahnya disalahsatu masjid yang ada di Jepang. (Dok Ipmijepang)

Ustadz Handy Bonny ketika menyampaikan ceramahnya disalahsatu masjid yang ada di Jepang. (Dok Ipmijepang)

POSKOTA.CO.ID - Dai asal Kota Bandung, Ustadz Handy Bonny berdakwah hingga ke Jepang. Dirinya pun turut berjuang dalam mendirikan masjid di beberapa daerah Jepang yang belum memiliki masjid permanen. 

Safari dakwah yang diberi tema solidarity trip ini dilakukan Handy Bonny bersama sang istri, Rini Kartini selama hampir dua minggu sejak akhir November hingga awal Desember 2024. 

Keduanya berdakwah berkeliling dari satu kota ke kota lainnya untuk berdakwah sekaligus menemui umat muslim khususnya Warga Negara Indonesia yang ada di Jepang. 

Agenda lainnya, Handy Bonny pun berjuang bersama komunitas muslim di Kochi untuk menggalang dana guna pembangunan masjid. 
  
Masjid Al-Fatih direncanakan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan tempat silaturahmi bagi umat Muslim di Kochi. Masjid ini nantinya akan dikelola oleh komunitas Muslim Indonesia yang berdomisili di wilayah tersebut.

Selain menggalang dana, Ustadz Handy Bonny juga memberikan ceramah bertema “Pentingnya Hijrah” yang dihadiri oleh berbagai tokoh komunitas Muslim Indonesia di Kochi.

Selain masjid di Kochi, Handy Bonny pun mendukung pembangunan Masjid Mina yang ada di Nagoya. Dalam unggahannya, deadline pelunasan masjid tersebut pada tanggal 10 Desember 2024 yang membutuhkan hampir 23 juta Yen. 

Bahkan di Jepang, keduanya melelang buku karyanya yang hasilnya sepenuhnya untuk wakaf Masjid Indonesia Tokushima. Dalam lelang tersebut terkumpul 120 ribu Yen atau bila dikonversi ke kurs rupiah menjadi Rp12,6 juta untuk 11 buku karya Handy Bonny dan Rini Kartini tersebut. 

Selama di Jepang itu keduanya pun berkeliling mengisi ceramah. Bahkan memberikan motivasi terhadap WNI yang berkerja disana. 

Salas satu ceramahnya yakni mengenai motivasi hijrah. Ceramah ini menjadi momen inspiratif, di mana Ustad Handy Bonny menekankan pentingnya hijrah, baik secara fisik maupun spiritual, sebagai langkah membangun kehidupan yang lebih baik dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Rangkaian solidarity trip ini tidak hanya mempererat hubungan antar-komunitas Muslim Indonesia di Jepang, tetapi juga menjadi momentum untuk merealisasikan pembangunan masjid permanen yang ada di beberapa kota di Jepang.

Semangat kolaborasi dan kepedulian yang ditunjukkan Ustad Handy Bonny bersama komunitas Muslim Indonesia di Jepang diharapkan dapat menggugah hati umat Islam di seluruh dunia untuk berkontribusi.

News Update