POSKOTA.CO.ID – Sebuah studi baru menunjukkan bahwa duduk selama 10,6 jam atau lebih sehari secara signifikan terkait dengan gagal jantung di masa depan dan risiko kematian kardiovaskular.
Risiko ini masih meningkat pada orang yang memenuhi anjuran 150 menit olahraga sedang hingga berat per minggu.
"Kebanyakan orang menghabiskan sebagian besar hari, rata-rata sekitar 10 jam, untuk duduk," kata Shaan Khurshid, MD, MPH, ahli elektrofisiologi jantung di Rumah Sakit Umum Massachusetts.
Oleh karena itu, penting untuk lebih memahami bagaimana duduk dan perilaku tidak aktif secara umum dapat memengaruhi kesehatan.
“Dan apakah efek ini dapat dikurangi dengan olahraga dan aktivitas fisik,” tambahnya, dilansir dari Medical News Today.
Khurshid adalah salah satu penulis senior dari sebuah studi baru yang baru-baru ini diterbitkan di JACC, jurnal utama American College of Cardiology.
Dia menemukan bahwa duduk selama lebih dari 10 setengah jam sehari dapat dikaitkan secara signifikan dengan gagal jantung dan kematian kardiovaskular di masa mendatang.
Menurutnya, penyakit kardiovaskular merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama, dan banyak penelitian mengungkapkan bahwa berolahraga cukup dapat menjadi metode yang ampuh untuk mengurangi risiko kondisi di masa mendatang.
“Oleh karena itu, pedoman tersebut jelas bahwa mencapai setidaknya 150 menit per minggu MVPA merupakan tujuan penting,” kata Khurshid.
Dalam penelitian yang juga dipresentasikan di American Heart Association’s Scientific Sessions 2024, para peneliti menganalisis data dari hampir 90.000 peserta penelitian dengan usia rata-rata 62 tahun dari UK Biobank.
Pentingnya Hindari Terlalu Banyak Duduk
Bagi ribuan orang yang mengharuskan duduk di belakang meja sepanjang hari, Khurshid mengatakan penelitian mereka menunjukkan bahwa menghindari terlalu banyak duduk tetap penting.
“Saran kami adalah mencoba untuk menghindari terlalu banyak duduk dalam sehari, seperti memasukkan waktu berjalan atau mencoba memasukkan beberapa waktu berdiri dalam sehari,” ucapnya.
Akan tetapi, kata dia, ada kabar baik bahwa pengurangan risiko dapat dilakukan dengan mengganti menit tidak banyak bergerak dengan menit aktif.
“Jangan lewatkan kesempatan untuk menaiki tangga atau memarkir mobil lebih jauh untuk berjalan beberapa langkah lagi,” kata Christopher Berg, MD
Jika Anda memakai jam tangan pintar, kata dia, manfaatkan fungsi yang mengirimkan pengingat ‘bergerak’ jika mendeteksi bahwa Anda belum bergerak atau mengambil cukup langkah dalam satu jam.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.