POSKOTA.CO.ID - Bagi banyak Keluarga Penerima Manfaat (KPM), pencairan bantuan sosial dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) merupakan momen yang sangat dinantikan.
Namun, tak jarang terdapat ketidakpastian terkait kapan bantuan tersebut akan cair, terlebih bagi mereka yang masih menunggu pencairan dana bansos PKH tahap ke-6 dan BPNT untuk alokasi bulan November dan Desember.
Untuk itu, penting bagi setiap penerima manfaat untuk tetap mengikuti perkembangan terkini terkait proses pencairan bantuan dana bansos Kemensos yang sangat penting ini.
Pada artikel ini, Poskota akan membahas berbagai informasi penting yang perlu diketahui oleh KPM PKH dan BPNT terkait pencairan bantuan tahap ke-6 dan alokasi bulan November dan Desember.
Pencairan Dana Bansos PKH dan BPNT Kapan Akan Cair?
Bagi KPM PKH dan BPNT yang belum cair, informasi terbaru ini penting untuk Anda. Dilansir dari tayangan YouTube GANIA VLOG, pencairan untuk PKH tahap ke-6 dan BPNT bulan November dan Desember akan dilanjutkan mulai besok.
Pencairan akan dilakukan secara bertahap di berbagai wilayah, mulai dari Wilayah 1, Wilayah 2, hingga Wilayah 3. Hal ini bergantung pada status data yang terdaftar dalam sistem pembayaran (SP2D) dan rekening yang sudah terverifikasi.
Para KPM yang datanya sudah tercatat dengan status "berhasil cek rekening" di aplikasi SIKS-NG, dipastikan akan segera menerima bantuan mereka.
Pengambilan Kartu KKS Merah Putih
Pada saat pencairan besok, sangat penting bagi setiap KPM untuk memegang kartu KKS Merah Putih mereka sendiri. Pastikan kartu KKS disimpan dengan aman dan tidak dipegang oleh orang lain, termasuk pendamping.
Hal ini untuk menghindari potongan atau pungutan liar yang dapat merugikan penerima manfaat PKH dan BPNT. Agar bantuan dapat disalurkan dengan tepat sasaran, pastikan Anda mengambil uang bantuan tersebut secara langsung dan mandiri.
Penerima bantuan diharapkan menggunakan bantuan PKH dan BPNT dengan bijak. Gunakan uang bantuan untuk kebutuhan pokok, bukan untuk membeli barang-barang yang tidak perlu seperti rokok, kosmetik, atau pulsa.
Pembelian barang-barang yang tidak esensial akan mengurangi manfaat bantuan yang seharusnya diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan dasar.
.jpg)
