Polisi Selidiki Kasus Bocah 5 tahun Meninggal Diduga Dirudapaksa Ayah Kandung

Jumat 06 Des 2024, 21:31 WIB
Ilustrasi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh oknum guru ngaji di Sragen, Jawa Tengah.(Freepik)

Ilustrasi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh oknum guru ngaji di Sragen, Jawa Tengah.(Freepik)

POSKOTA.CO.ID - Polres Metro Jakarta Timur Unit Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus bocah usia 5 tahun yang meninggal diduga karena mengalami rudapaksa.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean mengatakan dalam kasus dugaan pemerkosaan anak di bawah umur ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Untuk ayah korban ini sudah kita mintai keterangannya. Kami masih melakukan penyelidikan," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat, 6 Desember 2024.

Menurut Armunanto, sejumlah saksi sudah diperiksa, termasuk ayah korbannya. "Termasuk juga om-nya, dan orang-orang terdekat situlah kami periksa," tuturnya.

Dia menambahkan, saat ini korban juga sudah diotopsi. "Kami masih menunggu hasil autopsi korban saat saat ini," pungkasnya.

Informasi yang beredar di media sosial, menyebut ayahnya diduga sebagai pelaku. Terkait hal ini, Armunanto mengatakan hingga kini tidak ada pengakuan dari ayah korban.

"Tapi tetap kasus ini akan tetap proses dulu penyelidikan. Terkait hasil pemeriksaan ayah korban masih dalam penyelisikan dan dikembangin. Kami perdalam dulu," tukasnya.

Untuk jumlah total saksi sampai saat ini sudah ada tiga orang yang dimintai keterangan. "Saksi yang sudah dimintai keterangan tiga atau empat, itu tiga kalau nggak salah, dong," pungkasnya.

"Untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban masih menunggu outopsi. Ada dugaan-dugaan asusila, masih menunggu autopsinya dulu."

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait
News Update