BNPB Ungkap Masih Ada Tujuh Warga yang Dilaporkan Hilang pada Bencana Alam Sukabumi

Jumat 06 Des 2024, 21:23 WIB
Sigab PERSIS turun tangan bantu warga terdampak bencana alam pergerakan tanah dan longsor. (Sigab PERSIS Cianjur)

Sigab PERSIS turun tangan bantu warga terdampak bencana alam pergerakan tanah dan longsor. (Sigab PERSIS Cianjur)

POSKOTA.CO.ID - Sebanyak tujuh orang warga dilaporkan hilang dalam bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan pihaknya hingga kini dengan dibantu berbagai pihak masih terus melakuka pencarian terhadap warga yang hilang tersebut.

"Ya, ada tujuh yang masih hilang dalam proses pencarian," tegas Kepala BNPB Suharyanto, Jumat 6 Desember 2024. 

Diprediksi jumlah korban hilang akan bertambah hal ini mengingat proses pendataan masih terus berlangsung oleh tim lapangan. 

Begitupun juga dengan jumlah korban jiwa yang berdasarkan data BNPB bertambah menjadi delapan orang meninggal dunia. Adapun dua korban meninggal dunia itu, di antaranya diketahui bernama Aden Dafa dan Ade Wahyu, warga Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

"Ini datanya masih terus bergerak ya, terus dilakukan pendataan. Biasanya kalau berkurang tidak ada, tapi bertambah pasti iya," tegasnya.

Dia memastikan bahwa seluruh tim petugas gabungan BNPB, Tagana Kementerian Sosial, Basarnas, TNI, Polri, dinas teknis pemerintah daerah bertekad untuk menangani dampak bencana hidrometeorologi di Jawa Barat ini sampai tuntas.

Hal ini sesuai dengan arahan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang mengecek langsung penanganan korban bencana di posko pengungsian Balai Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Jawa Barat, Jumat siang tadi.

Sementara itu, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengunjungi daerah bencana alam di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 6 Desember 2024. Dalam kunjungan tersebut Wapres meminta upaya percepatan dalam penanganan bencana kali ini. 

Ia menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi. Termasuk makanan, air bersih, obat-obatan, dan tempat tinggal sementara. 

"Prioritas saat ini adalah memastikan keselamatan warga, terutama mereka yang berada di zona bahaya, serta mempercepat pemetaan daerah rawan bencana," ujar Wapres.

Berita Terkait
News Update