POSKOTA.CO.ID - Penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) seringkali terjadi saat musim hujan sudah tiba.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti terinfeksi.
Nyamuk itu sendiri cenderung berkembang biak di tempat-tempat yang tergenang air, yang banyak ditemukan di sekitar kita, terutama saat musim hujan.
Penularan penyakit DBD juga bisa sangat cepat, terlebih jika langkah pencegahan tidak dilakukan dengan baik.
Oleh karena itu, pencegahan DBD sangatlah penting, terutama di musim hujan yang rentan terhadap peningkatan jumlah nyamuk Aedes aegypti.
Gejala Penyakit DBD
Gejala utama DBD sering kali muncul 4-10 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi virus. Beberapa gejala umum yang dapat muncul meliputi sebagai berikut.
- Demam tinggi mendadak
- Sakit kepala berat, terutama di sekitar dahi
- Nyeri pada sendi dan otot
- Mual dan muntah
- Ruam kulit yang muncul setelah beberapa hari demam
- Pendarahan ringan, seperti mimisan atau gusi berdarah
Pada kasus yang lebih parah, DBD dapat menyebabkan kebocoran cairan di pembuluh darah, penurunan tekanan darah secara drastis (shock), dan kerusakan organ vital.
Cara Mencegah Penyakit DBD
1. Mengurangi Tempat Perkembangbiakan Nyamuk
Langkah pertama yang paling efektif untuk mencegah DBD adalah dengan mengurangi tempat perkembangbiakan nyamuk.
Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di air yang tergenang, sehingga kita perlu memastikan bahwa tidak ada genangan air di sekitar rumah.
Beberapa tempat yang sering menjadi tempat berkembang biak nyamuk adalah bak mandi, kaleng bekas, pot tanaman, dan sampah yang tertinggal di luar rumah.
2. Menaburkan Larvasida di Genangan Air
Selain menguras genangan air, Anda juga bisa menggunakan larvasida atau bubuk abate untuk membunuh telur dan larva nyamuk di tempat-tempat yang sulit dijangkau.
Larvasida bisa digunakan pada sumber air yang tidak dapat dihindari seperti tempat penampungan air hujan, yang tidak memungkinkan untuk dikuras setiap waktu.
Penggunaan larvasida membantu mencegah larva nyamuk menetas menjadi nyamuk dewasa yang dapat membawa virus penyebab DBD.
3. Menggunakan Obat Nyamuk dan Kelambu
Untuk menghindari gigitan nyamuk, Anda bisa menggunakan berbagai jenis pengusir nyamuk seperti obat nyamuk listrik, semprotan, atau lotion anti-nyamuk.
Penggunaan obat nyamuk yang aman dan efektif sangat penting, terutama pada malam hari ketika nyamuk aktif mencari mangsa.
Selain itu, bagi Anda yang tidur dengan ventilasi terbuka atau tidur di luar rumah, menggunakan kelambu juga sangat dianjurkan.
4. Memperhatikan Kebersihan Lingkungan
Kebersihan lingkungan juga sangat penting dalam mencegah penyebaran DBD. Pastikan untuk membersihkan lingkungan rumah secara rutin, termasuk membersihkan saluran air, selokan, dan daerah sekitar rumah agar tidak ada genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Bersihkan juga sampah-sampah yang dapat menumpuk dan menahan air hujan. Sampah yang terakumulasi di sekitar rumah sering kali menjadi tempat persembunyian nyamuk.
5. Mengedukasi Masyarakat Tentang Pencegahan DBD
Selain melakukan tindakan pencegahan di rumah, penting juga untuk mengedukasi masyarakat sekitar tentang pentingnya mencegah DBD.
Kampanye pencegahan DBD yang melibatkan masyarakat dapat dilakukan dengan cara penyuluhan tentang cara membersihkan lingkungan dan cara mencegah tempat perkembangbiakan nyamuk.
6. Memeriksakan Kesehatan Jika Terkena Gejala DBD
Penting untuk mengetahui gejala-gejala awal DBD seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi, dan ruam kulit.
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter. Penanganan yang cepat akan mencegah kondisi menjadi lebih parah.
Apabila DBD terdeteksi lebih dini, pasien dapat diberikan perawatan yang tepat, seperti pemberian cairan infus untuk mencegah dehidrasi akibat demam.
Penyakit DBD memang menjadi ancaman serius saat musim hujan, namun dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk bisa melindungi diri dan keluarga dari risiko terpapar virus dengue.
Dapatkan berita serta informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.