Namun, kata dia, penggunaan diksi tersebut saat ini malah menjadi ramai karena adanya pergeseran makna. "Sekali lagi tidak ada maksud melemahkan atau merendahkan,” ujarnya.
“Kami akan terus introspeksi diri dan lebih berhati-hati menggunakan bahasa dan diksi saat melaksanakan tugas mengomunikasikan kebijakan strategis dan program prioritas pemerintah," ujarnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.