POSKOTA.CO.ID - Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono alias Rido menyesalkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 cenderung rendah.
Koordinator Tim Pemenangan Rido, Ramdan Alamsyah mengatakan, rendahnya partisipasi masyarakat disebabkan fomulir C6 atau undangan pencoblosan tidak diterima pemilih secara merata di sejumlah wilayah.
Hal tersebut disampaikan Ramdan saat menyambangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta di Jalan MT Haryono, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu, 4 Desember 2024.
"Tadi kita laporkan ke Bawaslu terkait banyak masalah dalam Pemilu Cagub dan Cawagub DKI Jakarta, yaitu mengenai masalah pelanggaran maupun kelalaian seperti tidak adanya formulir C6 (undangan) yang diterima warga di beberapa wilayah," kata Ramdan, Rabu, 4 November 2024.
Ramdan menyebutkan, permasalahan itu mengakibatkan degradasi kualitas demokrasi di Jakarta berupa penurunan jumlah partisipasi masyarakat dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Dengan demikian kami sebagai tim pemenang Rido sekaligus dalam menjaga suplemasi demokrasi Pemilu di DKI Jakarta menjadi baik akan segera melaporkannya temuan-temuan yang ada itu kepada Bawaslu DKI Jakarta, antara lain terkait tindakan yang tidak proaktif dalam merespons laporan orang tidak memiliki C6," ungkapnya.
Ia kemudian menyinggung kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta selaku penyelenggara Pilkada 2024. Menurut Ramdan, anggaran pemilihan yang mencapai Rp975 miliar tidak digunakan secara ideal mengingat partisipasi pemilih rendah.
"Jika memang penggunaan anggaran benar-benar, tentu peran serta masyarakat dalam partisipasi akan meningkat dan ini baru pertama kali dalam sejarah pemilihan calon Gubernir DKI Jakarta baru kali ini turun jauh partisipan yaitu mencapai angka 50-an persen. Jika di angka 70 atau 95 persen wajar aja," tuturnya.
Bahkan, Ramdan mengancam akan melaporkan KPU DKI Jakara kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) supaya kinerja mereka selama Pilkada 2024 diusut.
"Kami meminta agar KPK usut KPU DKI Jakarta, akan buat laporan secara resmi dimintai pemeriksaan terhadap kinerja KPU DKI Jakarta," ujarnya.
Dapatkan update berita terbaru dan breaking news setiap hari dari Poskota. Ikuti saluran WhatsApp Poskota serta Google News Poskota.